BPF Malang

Best Profit (3/1) – Dolar AS memulai perdagangan di Eropa pada Selasa (2/1) dengan penguatan, memasuki fase penting menjelang rilis data ekonomi yang diharapkan memberikan petunjuk mengenai langkah selanjutnya dari Federal Reserve. Kondisi ini menjadi sorotan utama di pasar global, yang terus memonitor faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang utama.

Pukul 04:00 waktu timur AS (09:00 GMT), Indeks Dolar AS, yang membandingkan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencatat kenaikan 0,1% menjadi 101,125. Penguatan ini sedikit mengimbangi penurunan sebelumnya yang membawa dolar ke level terendah dalam lima bulan setelah mengalami penurunan sekitar 2% sepanjang tahun 2023.

Baca Juga : Emas Berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange Naik pada Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga

Baca Juga : Dinamika Perdagangan Minyak Mentah: Antara Kenaikan dan Penurunan

Sentimen Terkait Kebijakan The Fed

Dolar menghadapi tekanan akibat meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai melakukan pemotongan suku bunga di tahun 2024. Hal ini mempengaruhi nilai dolar AS dan menyebabkan fluktuasi pada pasar mata uang global.

Pergerakan Pasangan Mata Uang Utama

Di pasar mata uang, pasangan EUR/USD mengalami penurunan sebesar 0,1% pada level 1,1031. Meskipun demikian, mata uang tunggal ini berhasil mencatat kenaikan sebesar 3% sepanjang tahun sebelumnya, menjadi kenaikan tahunan pertama sejak 2020. best profit

Pasangan GBP/USD mengalami kenaikan sebesar 0,2% menuju 1,2751. Pound sterling berhasil mencatat kinerja terbaiknya sejak tahun 2017 dengan kenaikan sebesar 5% sepanjang tahun lalu.

Pergerakan Pasangan USD/JPY

Pasangan USD/JPY mengalami kenaikan sebesar 0,5% ke 141,55, meskipun pasar Jepang sedang dalam masa libur selama seminggu akibat gempa bumi yang mengguncang Jepang tengah dan mempengaruhi sentimen di pasar keuangan.

Hal ini juga menunjukkan kompleksitas dan ketidakpastian yang terus memengaruhi dinamika pasar keuangan global. best profit