BPF Malang

Image

Best Profit | Emas Kembali Berakhir Lebih Rendah Meskipun Pelemahan Dolar dan Penurunan Imbal Hasil

Best Profit (9/1) – Emas, salah satu komoditas paling menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global, mengalami penurunan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin (8/1). Meskipun dolar melemah dan imbal hasil treasury menunjukkan penurunan, emas pengiriman Februari ditutup turun sebesar US$16,30 menjadi US$2.033,50 per ons.

Lonjakan Harga Emas dan Penurunan Terbaru

Penurunan ini terjadi setelah lonjakan harga emas yang signifikan sebelumnya. Harga logam mulia mencatat rekor tertinggi pada 27 Desember lalu dengan mencapai US$2.093,10 per ons. Kenaikan yang signifikan tersebut menyebabkan investor mulai mengambil keuntungan, mengakibatkan penurunan harga emas pada periode terkini.

Baca Juga : Greenback Menghentikan Seri Kenaikan Usai Publikasi Data Pekerjaan AS

Baca Juga : Emas Merosot dengan Peningkatan Dolar dan Imbal Hasil Usai Berita Pekerjaan AS

Dampak Pelemahan Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Menariknya, penurunan harga emas ini terjadi meskipun dolar mengalami pelemahan. Indeks dolar ICE terakhir tercatat turun sebesar 0,13 poin menjadi 102,28. Pelemahan dolar biasanya dianggap sebagai pemicu kenaikan harga emas karena membuatnya lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Selain itu, imbal hasil treasury yang juga mengalami penurunan menjadi faktor lain yang diharapkan mendukung harga emas. Imbal hasil obligasi AS dengan tenor dua tahun terakhir terlihat turun sebesar 6,3 basis poin, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun turun 5,2 basis poin. Secara umum, penurunan imbal hasil treasury seringkali dianggap sebagai sinyal positif untuk harga emas karena menunjukkan ketidakpastian ekonomi yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven. best profit

Sentimen Investor dan Proyeksi Kedepan

Meskipun terjadi penurunan harga emas dalam beberapa sesi terakhir, sentimen investor terhadap logam mulia ini tetap kuat. Ketidakpastian yang terus menerus di pasar global, termasuk perubahan kebijakan moneter dan geopolitik, tetap menjadi faktor pendukung bagi harga emas dalam jangka panjang. best profit