Best Profit | Emas Mengakhiri dengan Kenaikan sejalan dengan Penurunan Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Best Profit (7/2) – Emas mengakhiri perdagangan hari Selasa (6/2) dengan catatan kenaikan, menambah keuntungan pada bulan ini. Penyerahan emas untuk bulan April ditutup naik sebesar US$8,50, menetap di posisi US$2.051,40 per ounce. Kenaikan ini terjadi seiring dengan perlambatan imbal hasil treasury dan pelemahan dolar AS.
Perlambatan Imbal Hasil Treasury Menopang Harga Emas
Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas adalah perlambatan imbal hasil treasury AS. Setelah mengalami kenaikan yang signifikan sebagai tanggapan terhadap laporan lapangan kerja AS yang kuat minggu lalu, imbal hasil treasury mengalami penurunan. Imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terlihat turun sebesar 9,1 basis poin menjadi 4,383%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 6,7 basis poin menjadi 4,094%.
Baca Juga : Kenaikan Harga Minyak WTI Saat Dolar Menguat dan Ketegangan di Timur Tengah Menjadi Fokus
Kepercayaan terhadap Ekonomi AS dan Dampaknya terhadap Inflasi
Pasar keuangan global mengamati dengan cermat laporan terkini tentang lapangan kerja AS dan potensi dampaknya terhadap kebijakan moneter Federal Reserve. Laporan pekerjaan yang kuat memunculkan kekhawatiran akan perekonomian AS yang terlalu kuat, yang dapat mendorong inflasi di atas target Federal Reserve sebesar 2%. Inflasi yang tinggi dapat mencegah bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga dengan cepat guna menjaga stabilitas ekonomi.
Pelemahan Dolar AS Mendukung Harga Emas
Selain perlambatan imbal hasil treasury, pelemahan dolar AS juga berkontribusi terhadap kenaikan harga emas. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,27 poin menjadi 104,18. Pelemahan dolar membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain untuk bertransaksi. best profit
Sentimen Pasar dan Outlook Emas
Pasar emas terus dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, geopolitik, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Meskipun terdapat ketidakpastian yang terkait dengan pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, emas tetap menjadi aset safe haven yang diminati investor dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar.
Dalam jangka pendek, harga emas mungkin akan terus dipengaruhi oleh berita dan data ekonomi terkini, terutama yang berkaitan dengan kebijakan moneter AS. Namun, dalam jangka panjang, banyak analis memperkirakan bahwa permintaan terhadap emas akan tetap tinggi karena ketidakpastian global yang terus berlanjut.
Kesimpulan
Emas mengalami kenaikan pada hari Selasa (6/2) karena perlambatan imbal hasil treasury AS dan pelemahan dolar AS. Faktor-faktor ini mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas, dengan investor mencari aset safe haven dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Meskipun terdapat volatilitas dalam perdagangan emas, prospek jangka panjangnya tetap positif, didukung oleh permintaan yang kuat dan posisinya sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian pasar. best profit