BPF Malang

Image

Best Profit | Emas Menguat untuk Hari Kedua Berturut-turut: Analisis Pergerakan dan Faktor-faktor Pengaruhnya

Best Profit (20/12) – Emas kembali memperlihatkan momentum positif pada hari Selasa (19/12), mengalami kenaikan untuk kedua kalinya secara beruntun. Dalam sesi perdagangan tersebut, harga emas untuk penyerahan Februari menutup posisinya dengan kenaikan sebesar US$11,60, stabil di level US$2.052,10 per ons. Kenaikan ini menjadi sorotan setelah periode sebelumnya, di mana logam mulia ini sempat mengalami penurunan dari rekor tertingginya pada awal bulan, bahkan turun di bawah angka US$2.000 pekan lalu.

Penurunan dan Pemulihan Emas: Tinjauan Sejak Awal Bulan

Emas mencatat rekor tertinggi pada level US$2.809,70 pada awal bulan sebelum mengalami penurunan signifikan. Salah satu faktor yang memicu penurunan ini adalah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyiratkan kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral tahun depan. Namun, dalam beberapa sesi terakhir, emas mampu menunjukkan kekuatan dengan kembali menguat, didorong oleh beberapa faktor kunci.

Baca Juga : Saham Tokyo Membuka Hari dengan Sentimen Rendah Menjelang Keputusan Kebijakan BOJ

Baca Juga : Emas Memperlihatkan Kekuatan di Atas Angka $2.000 Meski Terjadi Fluktuasi

Dampak Melemahnya Dolar terhadap Harga Emas

Dalam kaitannya dengan kenaikan harga emas, melemahnya dolar telah memainkan peran penting. Dolar telah terus melemah sejak awal, memberikan keuntungan bagi pembeli internasional yang berinvestasi dalam emas. Hal ini tercermin dari penurunan indeks dolar ICE sebesar 0,39 poin menjadi 102,17, memberikan keunggulan bagi harga emas di pasar global. best profit

Imbal Hasil Treasury: Faktor Kunci bagi Emas

Selain dari pelemahan dolar, imbal hasil Treasury juga menjadi faktor penggerak bagi harga emas. Turunnya imbal hasil ini menjadi pendorong bullish bagi emas karena surat utang AS tidak menawarkan bunga. Imbal hasil obligasi AS yang bertenor dua tahun terakhir terlihat turun sebesar 2,2 basis poin menjadi 4,446%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun juga turun sebesar 2,3 basis poin menjadi 3,915%.

Prospek dan Tantangan di Masa Depan

Meskipun emas berhasil mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir, prospek di masa mendatang tetap menjadi sorotan utama. Kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga menjadi salah satu faktor krusial yang akan terus dipantau oleh pasar. Pernyataan lebih lanjut atau langkah konkret terkait kebijakan moneter dapat kembali mempengaruhi pergerakan harga emas di masa depan.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas untuk hari kedua berturut-turut menjadi bukti dari dinamika pasar yang terus berubah. Faktor-faktor seperti pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil Treasury menjadi pemicu utama bagi pergerakan positif emas dalam sesi perdagangan terkini. Meskipun demikian, stabilitas dan arah kebijakan bank sentral tetap menjadi titik kritis yang akan mempengaruhi tren harga emas ke depannya. Investor dan pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi pergerakan harga emas di masa mendatang. best profit