
Best Profit | Harga Emas Berakhir dengan Kenaikan, Amerika Serikat dan Inggris Menjalankan Serangan Udara terhadap Kelompok Militan Houthi di Yaman
Best Profit (15/1) – Emas mengakhiri perdagangan pada hari Jumat (12/1) dengan kenaikan yang signifikan, mencapai US$2.051,60 per ons untuk penyerahan Februari, naik sebesar US$32,40. Kenaikan ini terjadi di tengah kekhawatiran geopolitik yang meningkat setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap militan Houthi di Yaman. Serangan ini bertujuan untuk meredam serangan terhadap pengiriman Laut Merah dan memberikan peringatan kepada kelompok militan yang didukung Iran.
Kenaikan Harga Emas dan Geopolitik
Serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris di Yaman merupakan respons terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal yang ditujukan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan ini diyakini mendukung Hamas dalam konfliknya dengan Israel. Pusat Angkatan Udara AS mencatat bahwa serangan tersebut diarahkan pada 60 sasaran di 16 lokasi di Yaman. Kondisi geopolitik yang tegang ini memberikan dukungan tambahan terhadap harga emas, karena investor cenderung mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian.
Baca Juga : Kenaikan Harga Minyak WTI Pasca Iran Mengambil Alih Kapal Tanker di Laut Oman
Baca Juga : Emas Melemah Seiring Penguatan Dolar Setelah Data Inflasi AS
Data Inflasi Lemah di AS
Selain faktor geopolitik, kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh data inflasi yang lemah dari Amerika Serikat. AS melaporkan bahwa Indeks Harga Produsen inti tidak mengalami perubahan pada bulan lalu dibandingkan dengan bulan November, di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 0,2%, menurut Marketwatch. Angka ini mendukung ekspektasi penurunan suku bunga AS, terutama setelah laporan Kamis mengenai kenaikan harga konsumen bulan lalu yang melebihi perkiraan.
Dampak Penguatan Dolar
Meskipun data Indeks Harga Produsen (PPI) AS lebih lemah dari perkiraan, dolar berhasil menguat. Indeks dolar ICE naik 0,1 poin menjadi 102,39. Kenaikan ini menunjukkan bahwa meskipun adanya kekhawatiran terhadap data ekonomi AS, mata uang tersebut masih mendapatkan dukungan. Penguatan dolar dapat menjadi faktor yang membatasi kenaikan harga emas, karena harga emas cenderung bergerak berlawanan arah dengan dolar. best profit
Imbal Hasil Treasury dan Dampaknya pada Emas
Imbal hasil Treasury yang melemah menjadi faktor bullish untuk emas. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,174%, turun 8,4 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun 0,3 basis poin menjadi 3,968%. Keadaan ini mendukung harga emas karena surat utang yang memberikan bunga rendah atau tidak memberikan bunga sama sekali menjadi lebih menarik ketika imbal hasil Treasury turun.
Kesimpulan
Kombinasi antara kekhawatiran geopolitik yang meningkat dan data inflasi yang lemah di Amerika Serikat telah mendorong kenaikan harga emas. Penguatan dolar, meskipun terjadi, tidak sepenuhnya meredam dorongan bullish pada logam mulia ini. best profit