BPF Malang

Image

Best Profit | Harga Minyak Melorot Dikarenakan Investor Menilai Ketatnya Pasar dan Lambatnya Permintaan

Best Profit (23/2) – Minyak turun di awal perdagangan Asia karena para pedagang mempertimbangkan tanda-tanda pengetatan pasar terhadap kekhawatiran seputar permintaan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun tipis menuju $78 per barel setelah naik 0,9% pada hari Kamis, dengan harga berada di kisaran yang ketat. Brent menetap di level tertinggi sejak November mendekati $84. Rentang waktu menunjukkan pasar yang lebih kuat, sementara persediaan minyak mentah AS meningkat kurang dari perkiraan.

Tanda-tanda Ketegangan di Pasar Minyak

Minyak terjebak di antara meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan kekhawatiran mengenai prospek konsumsi dari importir utama Tiongkok, yang sering mengubah harga. Hal ini menyebabkan harga minyak mentah berjangka kadang-kadang mengambil isyarat dari fluktuasi pasar saham yang lebih luas.

Baca Juga : Emas Merosot Setelah Data AS Menunjukkan Ketahanan Ekonomi

Baca Juga : Para pejabat Federal Reserve khawatir mengenai penurunan suku bunga yang terlalu cepat

Serangan terhadap pelayaran komersial di Laut Merah oleh militan Houthi telah menambah premi risiko bagi minyak berjangka. Kelompok ini dan para pendukungnya di Iran sedang mempersiapkan konfrontasi panjang dengan AS dan sekutunya di sekitar jalur air tersebut, terlepas dari bagaimana perang Israel-Hamas berlangsung.

Analisis Data Stok Minyak AS

Meskipun stok minyak mentah AS naik kurang dari perkiraan, namun stok tersebut masih meningkat untuk minggu keempat. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman WTI berjangka, juga meningkat untuk minggu kedua, namun tetap di bawah rata-rata musiman. best profit

Dampak Terhadap Harga Minyak

WTI untuk pengiriman April turun 0,5% menjadi $78,24 per barel pada pukul 8:18 pagi di Singapura. Brent untuk penyelesaian bulan April ditutup 0,8% lebih tinggi pada $83,67 per barel pada hari Kamis.

Kesimpulan

Penurunan harga minyak di awal perdagangan Asia mencerminkan kompleksitas dinamika pasar global. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ketidakpastian permintaan dari importir utama, dan data stok AS menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak. Para pelaku pasar harus memantau perkembangan dengan cermat untuk mengidentifikasi peluang dan risiko dalam investasi minyak. best profit

1 Comment

  1. […] Baca Juga : Harga Minyak Melorot Dikarenakan Investor Menilai Ketatnya Pasar dan Lambatnya Permintaan […]