BPF Malang

Image

Best Profit | Harga Minyak Sedikit Naik Usai Saudi dan Rusia Memastikan Pengurangan Pasokan

Best Profit (6/11) – Pernyataan terbaru dari negara-negara produsen minyak kunci, Saudi Arabia dan Rusia, terkait komitmen mereka untuk mengurangi pasokan minyak telah menimbulkan respons yang halus namun signifikan dalam pasar minyak global. Pernyataan ini untuk tetap mengurangi lebih dari 1 juta barel per hari hingga akhir tahun telah menyebabkan kenaikan harga minyak, terutama terlihat dalam pasar Asia.

Konteks Dinamika Pasar

Minyak acuan global, termasuk Brent crude, menunjukkan tren mendekati level $85 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan kecenderungan naik mendekati level $81 per barel. Pernyataan dari aliansi OPEC+ datang setelah ketegangan mereda dalam konflik Israel-Hamas yang sebelumnya memicu kekhawatiran atas penurunan permintaan global dan mengakibatkan penurunan signifikan sebesar 6% dalam harga minyak di pekan sebelumnya.

Baca Juga : Wall Street Bersinar, Tinjauan Peningkatan Indeks Saham Utama

Baca Juga : Emas Melonjak di Tengah Perkembangan Pasar Keuangan Global yang Dinamis

Meskipun komitmen dari Saudi dan Rusia membawa stabilitas tertentu, faktor-faktor pasar yang mendasar terus memberikan tekanan. Faktor-faktor seperti kembalinya kontraksi dalam sektor manufaktur Tiongkok dan lonjakan stok di Amerika Serikat telah menimbulkan keraguan yang berkembang terkait prospek permintaan. Bahkan depresiasi dolar, yang biasanya membuat minyak lebih terjangkau bagi sebagian besar pembeli, belum cukup untuk menghentikan penurunan harga minyak.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah meningkat. Aksi militer Israel secara efektif telah mengepung seluruh kota Gaza, yang mengakibatkan isolasi bagian utara dari jalur selatan. Sebagai tanggapan atas eskalasi tersebut, Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, melakukan kunjungan tak terencana ke Baghdad dalam upaya mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. best profit

Analisis Pergerakan Harga

Respon khusus dalam pasar terlihat dalam kenaikan 0,4% pada Brent crude untuk penyelesaian bulan Januari, mencapai $85,21 per barel pada pukul 7:47 pagi di Singapura. Secara bersamaan, WTI untuk pengiriman Desember juga mengalami kenaikan sebesar 0,6%, mencapai $80,96 per barel.

Hal ini menggambarkan volatilitas pasar dan reaksi cepat terhadap pergeseran geopolitik dan kendala pasokan.

Implikasi bagi Para Pihak Terkait

Pembangunan ini menekankan perlunya pemahaman komprehensif di antara para pihak yang terlibat dalam pasar minyak.

Situasi saat ini menuntut pengamatan cermat terhadap tren global dan peristiwa geopolitik yang memiliki potensi besar untuk memengaruhi pasar minyak. Tetap terinformasi dan memahami implikasi ini sangat penting bagi individu dan entitas yang terlibat dalam sektor energi. best profit