BPF Malang

Image

Best Profit | Harga Minyak Tetap di Level Tertinggi dalam Enam Bulan di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Best Profit (10/10) – Di dunia komoditas dan pasar global, ada saat-saat ketika ketegangan geopolitik memiliki dampak mendalam pada lanskap keuangan. Lonjakan harga minyak baru-baru ini, mencapai level tertingginya dalam enam bulan, adalah bukti dari pengaruh kuat dari faktor-faktor seperti itu. Saat kami mendalami skenario yang kompleks dan dinamis ini, penting untuk memahami kekuatan mendasar yang mendorong perkembangan ini.

Harga Minyak Menguat di Tengah Gejolak Timur Tengah

Harga minyak, yang diwakili oleh West Texas Intermediate (WTI) dan Brent Crude, telah mempertahankan momentum naik yang mengesankan, dengan WTI mengalami lonjakan sebesar 4,3% pada hari Senin, 9 Oktober 2023. Apa yang memicu lonjakan ini? Jawabannya terletak pada eskalasi ketegangan di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Gaza.

Baca Juga : Emas sebagai Tempat Berlindung Unggulan saat Konflik di Timur Tengah Meningkat

Baca Juga : Minyak Melonjak saat Serangan Hamas terhadap Israel Membakar Ketegangan di Timur Tengah

Situasi ini berubah dramatis ketika Israel mengumumkan mobilisasi terbesarnya dalam beberapa tahun, melibatkan lebih dari 300.000 tentara cadangan, sambil melancarkan serangan terhadap Gaza dari udara dan laut. Sumpah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk “mengubah Timur Tengah” dan ancaman Hamas untuk melaksanakan sandera telah menambah intensitas konflik ini. Konflik yang penuh gejolak ini telah mengguncang pasar minyak.

Implikasi Global dan Kekhawatiran Pasokan Minyak

Meskipun pengaruh langsung Israel terhadap pasokan minyak global terbatas, potensi konflik ini untuk melibatkan Amerika Serikat dan Iran dalam pertikaian ini sangat mengkhawatirkan. Retaliasi terhadap Tehran, yang mendukung Hamas, bisa membahayakan jalur pengiriman penting melalui Selat Hormuz. Saluran sempit ini bertanggung jawab atas sebagian besar produksi minyak mentah dunia dan sebelumnya pernah diancam dengan penutupan oleh pemerintah Iran.

Iran, sebagai sumber signifikan minyak mentah tambahan tahun ini, telah membantu meredakan ketegangan pasar. Namun, kemungkinan sanksi tambahan dari Amerika Serikat terhadap Tehran dapat menghambat pengiriman ini. Oleh karena itu, krisis Timur Tengah ini mengaburkan fundamental pasokan dan permintaan. best profit

Pengalihan perhatian dari fundamental tersebut semakin terlihat saat OPEC mengubah proyeksi permintaan minyak global ke atas. Saat kita mendekati pertengahan abad ini, proyeksi ini dapat membentuk pasar secara signifikan. Hari Kamis akan menjadi momen penting dengan sejumlah indikator, termasuk laporan pasar bulanan dari OPEC dan Badan Energi Internasional, serta data inventaris mingguan Amerika Serikat.

Lanskap Minyak Saat Ini

Pada pukul 7:33 pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman November tetap relatif stabil di $86,40 per barel. Sementara itu, Brent, ditutup 4,2% lebih tinggi pada $88,15 per barel pada hari Senin, 9 Oktober 2023 (sumber: Bloomberg).

Sebagai kesimpulan, krisis Timur Tengah sekali lagi menunjukkan kerentanannya pasar minyak terhadap ketegangan geopolitik. Meskipun dampak langsungnya pada pasokan minyak mungkin terbatas, potensi eskalasi lebih lanjut dan dampak globalnya sangat besar. Investor dan peserta pasar harus tetap waspada saat mereka menjelajahi lanskap yang penuh gejolak ini.

Untuk pembaruan terbaru dan analisis mendalam tentang ekonomi global, komoditas, dan pasar keuangan, tetaplah terhubung dengan [Nama Perusahaan Anda] untuk wawasan komprehensif yang membantu Anda membuat keputusan yang berdasarkan informasi dalam masa-masa yang tidak pasti ini. best profit

1 Comment

  1. […] Baca Juga : Harga Minyak Tetap di Level Tertinggi dalam Enam Bulan di Tengah Ketegangan Timur Tengah […]