Best Profit | Imbal Hasil, Inflasi AS, dan Peran Federal Reserve dalam Dinamika Harga Emas
Best Profit (16/11) – Emas menutup perdagangan pada hari Rabu (15/11) dengan penurunan kecil, mengalami penurunan pertama setelah tiga sesi sebelumnya. Indeks inflasi AS lainnya berada di bawah perkiraan, sementara nilai dolar dan imbal hasil meningkat.
Harga emas untuk pengiriman bulan Desember berakhir turun sebesar $2,20 menjadi $1.964,30 per ons. Penurunan ini terjadi setelah mencapai puncaknya semalam di level $1.979,20. Penurunan harga emas terjadi seiring dengan laporan penurunan besar-besaran dari Amerika Serikat dalam indeks harga produsen, yang merupakan yang terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Selain itu, penjualan ritel bulan lalu juga mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.
Dampak Terhadap Kebijakan Federal Reserve
Indeks harga produsen AS naik sebesar 1,3% pada bulan Oktober, menurun dari angka sebelumnya sebesar 2,2%, yang lebih rendah dari ekspektasi konsensus untuk kenaikan sebesar 1,9%. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, terutama setelah laporan hari Selasa yang menunjukkan kenaikan harga konsumen yang lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca juga : Emas Menguat seiring Anjloknya Dolar dan Imbal Hasil
Baca Juga : Reli Wall Street Membangun Momentum saat Dow Menguat 500 Poin
Setelah mencatat penurunan pada hari Selasa menyusul laporan inflasi, indeks dolar ICE menguat kembali pada hari Rabu, naik sebanyak 0,36 poin menjadi 104,42.
Sementara itu, imbal hasil Treasury juga meningkat, yang berpotensi merugikan harga emas karena surat utang tersebut tidak menawarkan bunga yang menarik. Imbal hasil surat utang AS tenor dua tahun terakhir terlihat membayar sebesar 4,927%, naik sebanyak 8,4 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun juga naik sebanyak 10,9 basis poin menjadi 4,554%.
Peran Kebijakan Federal Reserve dan Dampaknya pada Harga Emas
Sementara itu, pasar emas juga dipengaruhi oleh ekspektasi terkait kebijakan moneter Federal Reserve. Laporan terbaru yang menunjukkan penurunan inflasi mengindikasikan bahwa kemungkinan besar Fed tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. best profit
Dalam konteks ini, dolar AS juga memainkan peran penting. Setelah mengalami penurunan ke level terendah selama dua bulan pada hari Selasa, dolar AS kembali menguat pada hari Rabu. Kenaikan nilai dolar cenderung membuat harga komoditas seperti emas, yang dihargai dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor asing.
Para analis keuangan mengamati dengan cermat faktor-faktor ini karena mereka memperkirakan arah pasar ke depan.
Volatilitas Pasar dan Pengaruhnya terhadap Harga Emas
Pasar keuangan global secara keseluruhan sedang mengalami periode volatilitas yang dipengaruhi oleh berbagai berita dan data ekonomi yang terus berkembang. Pelaku pasar memperhatikan pergerakan mata uang, perubahan dalam kebijakan bank sentral, serta data ekonomi penting untuk membuat keputusan investasi mereka.
Strategi Investor Emas di Masa Volatilitas Pasar
Para investor yang tertarik pada emas cenderung menggunakan periode penurunan harga sebagai kesempatan untuk membeli, karena mereka melihat emas sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Dalam kondisi di mana informasi terus berubah dan pasar keuangan sensitif terhadap berita, analis memperkirakan bahwa harga emas dapat tetap bergejolak dalam waktu dekat, terutama dengan fokus pada data ekonomi AS dan kebijakan Federal Reserve. best profit