BPF Malang

Image

Best Profit | Indeks Dolar Menguat: Analisis Data Ekonomi dan Dampaknya pada Pasar Keuangan Global

Best Profit (23/11) – Pada hari Rabu, Indeks Dolar AS menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, melonjak dari level terendahnya selama dua setengah bulan. Pemicu utama kenaikan ini adalah data ekonomi yang mengindikasikan penurunan jumlah klaim tunjangan pengangguran di Amerika, melebihi perkiraan para ekonom.

Klaim Tunjangan Pengangguran Turun, Namun Pesanan Manufaktur AS Menurun

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja, klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 24.000 menjadi 209.000 untuk pekan yang berakhir pada 18 November. Hal ini merupakan angka terendah dalam lebih dari sebulan, melesat di atas prediksi ekonom yang sebelumnya memperkirakan 226.000 klaim. Meskipun demikian, data lain menunjukkan pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama mengalami penurunan, terutama dipengaruhi oleh pemogokan serikat pekerja United Auto Workers terhadap produsen mobil Detroit.

Baca Juga : Harga Minyak Turun karena Penundaan Pertemuan OPEC+

Baca Juga : Dinamika Stabil Harga Minyak: Tanda-Tanda Peningkatan Stok dan Antisipasi Pertemuan OPEC+

Dolar AS Rebound, Stabil Setelah Pernyataan Federal Reserve

Rebound yang signifikan terjadi setelah Indeks Dolar AS jatuh ke level terendahnya sejak 31 Agustus. Namun, stabilisasi terjadi setelah risalah pertemuan terakhir Federal Reserve, yang mengisyaratkan kemungkinan bank sentral untuk mempertahankan kebijakan suku bunga yang sudah ada, bahkan jika kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak terlihat dalam waktu dekat.

Risalah The Fed mencatat bahwa meskipun inflasi masih di atas target yang ditetapkan, kenaikan suku bunga hanya akan dilakukan jika data baru menunjukkan kurangnya kemajuan dalam menahan tekanan harga. Pasar sepertinya telah mengesampingkan kemungkinan perubahan suku bunga pada pertemuan bulan Desember dan memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan Mei lebih dari 50%, menurut FedWatch Tool dari CME. best profit

Dolar Naik, Euro Turun, dan Pengaruh di Asia

Dampak dari data ekonomi ini tercermin pada pergerakan mata uang dunia. Indeks Dolar naik 0,37% menjadi 103,9, menunjukkan kenaikan harian terbesar sejak 9 November. Sebaliknya, Euro turun 0,24% pada $1,0883 dengan komentar dari Mario Centeno, pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa, yang meramalkan pembalikan siklus kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara Joachim Nagel, anggota Dewan Pengurus ECB, menyatakan bahwa suku bunga di zona euro mungkin sudah mendekati puncaknya atau bahkan sudah mencapainya pada tahun ini.

Di Asia, Yen Jepang melemah 0,82% menjadi 149,61 per dolar, sedangkan Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,249, mengalami penurunan 0,37% setelah pengumuman Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengenai pemotongan pajak bagi pekerja dan insentif investasi permanen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kondisi pasar keuangan global tercermin dari respons yang beragam terhadap data ekonomi AS dan pernyataan pejabat bank sentral. best profit

1 Comment

  1. […] Baca Juga : Indeks Dolar Menguat: Analisis Data Ekonomi dan Dampaknya pada Pasar Keuangan Global […]