Best Profit | Minyak Baku WTI Berhasil Menguat Kembali Di Tengah Keresahan Timur Tengah
Best Profit (14/2) – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan kinerja positif pada hari Selasa (13/2), mengalami kenaikan untuk sesi ketujuh berturut-turut. Pada hari tersebut, minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret ditutup naik sebesar US$0,95 menjadi US$77,87 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman April, yang merupakan patokan global, juga mengalami kenaikan sebesar US$0,92 menjadi US$82,92.
Ketegangan di Timur Tengah dan Dampaknya Terhadap Harga Minyak
Ketegangan di Timur Tengah telah menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga minyak dalam beberapa waktu terakhir. Konflik yang berkelanjutan antara Israel dan Hamas, khususnya di kota Rafah yang padat di Gaza, terus memperburuk situasi tanpa adanya kesepakatan mengenai gencatan senjata. Selain itu, serangan yang terus berlanjut terhadap pelayaran di Laut Merah juga telah meningkatkan biaya pengiriman minyak. Perusahaan pelayaran terpaksa mengubah rute kapal tanker mereka ke seluruh Afrika sebagai respons terhadap situasi ini.
Baca Juga : Minyak Mentah WTI Tertutup dengan Sedikit Kenaikan dalam Konteks Kekhawatiran Timur Tengah
Baca Juga : Emas Merosot Sebelum Data Signifikan Inflasi AS
OPEC dan Perkiraan Permintaan Minyak
Meskipun adanya ketegangan geopolitik yang meningkat, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap mempertahankan perkiraan optimisnya untuk permintaan minyak pada tahun 2024. Dalam Laporan Pasar Minyak Bulanan, OPEC memproyeksikan kenaikan permintaan sebesar 2,2 juta barel per hari, tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tingkat tahun 2023. Proyeksi ini jauh di atas perkiraan Badan Energi Internasional dan Administrasi Informasi Energi. best profit
Kekhawatiran Terhadap Permintaan dan Faktor Ekonomi Lainnya
Meskipun terjadi kenaikan harga minyak yang signifikan, kekhawatiran terhadap permintaan masih tetap ada. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan tingginya suku bunga yang mempengaruhi negara-negara maju menjadi faktor-faktor yang memicu kekhawatiran ini. Perekonomian global yang tidak stabil dapat berdampak negatif terhadap permintaan minyak secara keseluruhan.
Dampak Penguatan Dolar Terhadap Pasar
Selain faktor-faktor di atas, penguatan dolar Amerika Serikat juga menjadi sorotan. Dolar mengalami penguatan setelah data inflasi AS naik lebih dari perkiraan bulan sebelumnya. Indeks harga konsumen AS naik 3,1% secara tahunan, sedikit turun dari bulan sebelumnya, tetapi tetap di atas ekspektasi kenaikan. Indeks dolar ICE naik tajam setelah data inflasi tersebut dirilis, mencapai 104,93. best profit