BPF Malang

Image

Best Profit | Minyak Terus Menguat Mendekati Posisi Puncaknya dalam Satu Bulan

Best Profit (25/1) – Minyak mengalami penguatan signifikan mendekati level tertingginya dalam satu bulan terakhir, didorong oleh dua faktor utama: penurunan tajam persediaan minyak mentah AS yang jauh lebih besar dari perkiraan dan pengumuman dari Tiongkok mengenai rencana stimulus ekonomi lebih lanjut. Dalam perdagangan Rabu, West Texas Intermediate (WTI) melesat melebihi $75 per barel setelah mencapai level tertinggi sejak 26 Desember, sementara Brent ditutup di dekat angka $80. Persediaan minyak mentah AS anjlok lebih dari 9 juta barel dalam pekan terakhir, sebuah angka enam kali lebih besar dari perkiraan, mencapai titik terendah sejak Oktober.

Pasar minyak dunia, yang sebelumnya tertahan dalam kisaran sempit, kini merespon kuat terhadap dinamika global.

Baca Juga : Emas Tergeliat Sedikit; Pendukung untuk Prospek Penurunan Suku Bunga Global

Baca Juga : Harga Minyak Stabil Setelah Produksi Libya Dilanjutkan

Kenaikan Signifikan pada Harga Minyak

West Texas Intermediate (WTI), salah satu indikator utama harga minyak, mencatat kenaikan sebesar 0,5%, mencapai $75,43 per barel pada pukul 8:03 pagi di Singapura. Sementara itu, Brent, yang mencerminkan harga minyak global, menguat sebanyak 0,6%, menutup pada $80,04 per barel pada hari Rabu. Kenaikan ini mencerminkan pergerakan dinamis di pasar minyak yang sebelumnya terlihat bergerak dalam rentang sempit.

Penurunan Tajam Persediaan AS

Penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS menjadi pendorong utama di balik lonjakan harga minyak. Persediaan turun lebih dari 9 juta barel dalam satu minggu, jumlah yang enam kali lipat dari perkiraan para ahli, membawa stok ke level terendah sejak Oktober. Penurunan ini menandakan permintaan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, dan hal ini memberikan kepercayaan tambahan pada pasar bahwa pemulihan ekonomi global mungkin lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Langkah Stimulus China dan Dampak pada Konsumsi Energi

Pengumuman dari pemerintah Tiongkok mengenai pemotongan rasio cadangan wajib perbankan dalam dua minggu mendatang memberikan dorongan tambahan pada harga minyak. Keputusan ini mengisyaratkan bahwa China berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energi di tengah ketidakpastian global. Sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia, langkah-langkah stimulus ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap permintaan minyak. best profit

Peningkatan konsumsi energi yang diantisipasi dari China merupakan faktor yang turut mendorong kenaikan harga minyak.

Dinamika ini dapat memengaruhi keseimbangan pasokan dan permintaan, memunculkan fluktuasi harga yang dapat memberikan tantangan bagi pelaku pasar.

Kesimpulan: Dinamika Kompleks di Balik Kenaikan Harga Minyak

Dalam konteks dinamika kompleks di pasar minyak, kenaikan harga yang terjadi belakangan ini mencerminkan interplay antara faktor-faktor global dan regional. Penurunan tajam persediaan AS, bersama dengan langkah-langkah stimulus ekonomi Tiongkok, telah menjadi pemicu utama dalam menggerakkan pasar. Ketidakpastian tetap menjadi ciri khas di tengah langkah-langkah yang mendukung, seperti pemulihan ekonomi dan stimulasi. best profit