Best Profit | Minyak Tidak Berubah Akibat Ketatnya Suplai Disetarakan Dengan Kekhawatiran Tentang Permintaan
Best Profit (21/2) – Kestabilan harga minyak telah menjadi titik fokus bagi para investor saat mereka mempertimbangkan tanda-tanda berkurangnya pasokan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan ancaman permintaan yang masih lemah.
Pergerakan Pasar
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan tipis di atas $77 per barel setelah mengalami penurunan 1,8% pada hari Selasa dibandingkan dengan penutupan Jumat. Sementara itu, minyak mentah Brent mendekati kisaran $82. Di China, meskipun terjadi peningkatan perjalanan selama liburan Tahun Baru Imlek, para wisatawan menunjukkan perilaku pengeluaran yang hati-hati.
Baca Juga : Kestabilan Emas saat Pedagang Menanti Petunjuk Berikutnya tentang Prospek Federal Reserve
Baca Juga : Dolar Menahan Stabilitasnya Setelah Data Kuat AS Meredam Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Minyak
Harga minyak telah tetap berada dalam kisaran perdagangan $10 per barel tahun ini, yang disebabkan oleh keseimbangan antara faktor-faktor bullish dan bearish, yang mengakibatkan penurunan volatilitas pasar. Insiden seperti serangan terhadap kapal di Laut Merah dan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, sehingga memasukkan risiko geopolitik ke dalam harga minyak. best profit
Angka Pasar Saat Ini
Minyak WTI untuk pengiriman bulan April naik sebesar 0,2% menjadi $77,19 per barel pada pukul 8:15 pagi di Singapura. Sebaliknya, Brent untuk penyelesaian bulan April ditutup 1,5% lebih rendah pada $82,34 per barel pada hari Selasa.
Kesimpulan
Saat ketegangan geopolitik masih memanas di Timur Tengah dan pasar minyak global tetap sensitif terhadap peristiwa semacam itu, para investor terus memantau perkembangan di wilayah tersebut dan potensi dampaknya terhadap pasokan dan harga minyak. best profit