BPF Malang

Image

Best Profit | Minyak WTI Berkurang Harga di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Best Profit (17/1) – Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan pada Selasa (16/1) yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap permintaan yang masih lemah dan ketegangan di Timur Tengah yang, meskipun intens, tidak sepertinya menggoyahkan pasokan minyak dari wilayah tersebut.

Penutupan Harga Minyak Mentah WTI dan Brent Maret

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari ditutup turun sebesar US$0,28, berakhir pada angka US$72,40 per barel. Di sisi lain, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, sebagai acuan minyak global, mengalami kenaikan tipis sebesar US$0,06 menjadi US$78,23. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang tetap berada dalam kisaran tertentu, sekalipun ada gejolak di wilayah Timur Tengah.

Baca Juga : Emas Terus Merosot Seiring Spekulasi Penurunan Suku Bunga

Baca Juga : Harga Minyak Menguat Meski Adanya Ketegangan di Timur Tengah

Serangan Militer di Timur Tengah dan Dampaknya pada Pasar Minyak

Kelompok militan Houthi melancarkan serangan terhadap sebuah kapal milik Yunani pada hari Senin, melanjutkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan ini terjadi setelah AS dan Inggris melakukan serangan terhadap kelompok tersebut pekan sebelumnya. Selain itu, serangan rudal Iran terhadap kelompok Kurdi di Irak utara turut menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah, yang tengah diwarnai oleh perang Israel terhadap Hamas.

Meskipun ketegangan geopolitik meningkat, harga minyak tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pasar tampaknya telah menilai bahwa pasokan minyak masih stabil, meskipun terdapat beberapa gangguan di wilayah Timur Tengah. Harga minyak juga dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap permintaan yang masih rendah, terutama dalam konteks pemulihan ekonomi global yang lambat akibat dampak pandemi COVID-19. best profit

Dinamika Permintaan dan Pasokan dalam Harga Minyak

Kekhawatiran terhadap permintaan yang masih rendah menjadi faktor penting dalam penurunan harga minyak. Pandemi global telah merusak pertumbuhan ekonomi dan mobilitas, mengurangi konsumsi minyak di berbagai sektor. Meskipun beberapa negara telah melihat pemulihan ekonomi, namun ketidakpastian tetap ada, dan hal ini tercermin dalam tingkat permintaan yang belum pulih sepenuhnya.

Sementara itu, pasokan minyak tetap kuat karena produksi di luar OPEC+ terus meningkat. Ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga minyak saat ini.

Kesimpulan: Keseimbangan Rapuh dalam Pasar Minyak

Penutupan harga minyak mentah WTI dan Brent Maret mencerminkan keseimbangan rapuh dalam pasar minyak saat ini. Meskipun terjadi ketegangan di Timur Tengah dan gangguan pasokan, harga minyak masih dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap permintaan yang belum pulih sepenuhnya. Sementara pasokan tetap kuat, ketidakpastian ekonomi global dan dampak pandemi terus menjadi perhatian utama.

Para pelaku pasar perlu memperhatikan secara cermat perkembangan di Timur Tengah dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi dinamika harga minyak. best profit