
Best Profit | Penurunan Harga Minyak Mentah WTI di Tengah Kekhawatiran atas Permintaan dan Kenaikan Dolar
Best Profit (5/2) – Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan pada hari Jumat (2/2) meskipun adanya lonjakan tak terduga dalam perekrutan tenaga kerja di Amerika Serikat bulan lalu. Meskipun data lapangan kerja AS menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat, kekhawatiran atas lemahnya permintaan terus membebani pasar minyak.
Baca Juga : Minyak Mentah WTI Berakhir Turun di Tengah Berita Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas
Baca Juga : Harga Emas Turun bersamaan dengan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil setelah Data Pekerjaan AS Dirilis
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret ditutup turun sebesar US$1,54 menjadi US$72,28 per barel, mencapai level terendah dalam tiga minggu. Sementara itu, minyak mentah Brent bulan April, sebagai patokan global, terakhir terlihat turun sebesar US$1,28 menjadi US$77,42.
Dampak Lonjakan Lapangan Kerja AS
Amerika Serikat melaporkan penambahan 353.000 lapangan kerja baru di bulan Januari, naik dari 216.000 di bulan Desember, jauh melampaui ekspektasi pasar sebesar 185.000 lapangan kerja. Meskipun demikian, tingkat pengangguran tetap stabil di 3,7%. Meskipun lonjakan pekerjaan ini biasanya dianggap sebagai indikator bullish untuk permintaan, namun kali ini tidak mampu mengangkat sentimen pasar minyak.
Dampak Penguatan Dolar dan Faktor-faktor Eksternal
Dolar AS menguat menyusul laporan pekerjaan AS, membuat minyak lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,89 poin menjadi 103,94. Selain itu, lemahnya permintaan dari Tiongkok, yang merupakan importir nomor satu minyak mentah, juga memberikan tekanan terhadap harga. Perekonomian Tiongkok yang terus mengalami kesulitan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi permintaan global. best profit
Dampak Risiko Geopolitik Terhadap Harga Minyak
Selain faktor-faktor ekonomi, premi risiko geopolitik juga mempengaruhi harga minyak. Harga minyak turun tajam pada hari Kamis setelah adanya laporan yang tidak pasti mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Meskipun demikian, penurunan ini dianggap sebagai penurunan sementara karena perundingan masih berlangsung.
Menurut analis dari Saxo Bank, “Minyak mentah mengalami kerugian terbesar sejak November dengan penurunan premi risiko di tengah perundingan gencatan senjata di Gaza. Perundingan masih dalam tahap awal dan banyak risiko yang masih ada, termasuk respons AS terhadap serangan di Yordania.”
Kesimpulan
Meskipun lonjakan tak terduga dalam perekrutan tenaga kerja AS bulan lalu dapat meredakan beberapa kekhawatiran, harga minyak mentah tetap tertekan di tengah kekhawatiran atas lemahnya permintaan global dan penguatan dolar AS. Faktor-faktor eksternal seperti lemahnya permintaan dari Tiongkok dan risiko geopolitik juga turut mempengaruhi pergerakan harga minyak di pasar internasional. best profit
[…] Baca Juga : Penurunan Harga Minyak Mentah WTI di Tengah Kekhawatiran atas Permintaan dan Kenaikan Dolar […]