BPF Malang

Image

Best Profit | Penurunan Minyak Mentah WTI dalam Konteks Data Ekonomi Tiongkok yang Kurang Memuaskan dan Peningkatan Persediaan AS

Best Profit (1/2) – Pada hari Rabu (31/1), minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan karena data ekonomi yang mengecewakan dari Tiongkok, importir nomor satu di dunia, serta kenaikan persediaan AS yang tidak terduga.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret ditutup turun sebesar US$1,97 menjadi US$75,85 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent Maret, patokan global, juga mengalami penurunan sebesar US$1,14 menjadi US$81,73.

Baca Juga : Emas Menutup Pada Puncak 4 Minggu Terakhir Pasca Melemahnya Dolar dan Penurunan Imbal Hasil

Baca Juga : Kenaikan Harga Minyak Mentah WTI di Tengah Laporan Data AS yang Optimis dan Ketegangan di Timur Tengah

Data Ekonomi Tiongkok dan Dampaknya Terhadap Pasar Minyak

Tiongkok, sebagai pemain utama dalam pasar global, melaporkan penurunan aktivitas manufaktur selama empat bulan berturut-turut. Laporan ini, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, meningkatkan kekhawatiran akan kesehatan perekonomian Tiongkok. Keputusan pengadilan terbaru yang memerintahkan likuidasi Evergrande, pengembang real estat terbesar di negara itu, juga menambah ketidakpastian ekonomi Tiongkok. Meskipun pemerintah dan bank sentral telah mengambil langkah-langkah stimulus, sektor real estat terus mengalami tekanan.

Kenaikan Persediaan Minyak AS

Sementara itu, di sisi lain lautan, data dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan kenaikan 1,2 juta barel dalam persediaan minyak AS pada minggu sebelumnya. Ini berlawanan dengan laporan sehari sebelumnya dari American Petroleum Institute yang mengindikasikan penurunan sebesar 2,5 juta barel. Persediaan minyak sulingan dan bensin juga dilaporkan meningkat. Produksi minyak AS juga naik kembali menjadi 13 juta barel per hari, meningkat sebesar 700.000 barel per hari dari minggu sebelumnya karena cuaca dingin yang membekukan peralatan. best profit

Kekerasan di Timur Tengah dan Dukungan Terhadap Harga Minyak

Meskipun terdapat penurunan dalam data ekonomi Tiongkok dan kenaikan persediaan minyak AS, harga minyak tetap mendapat dukungan dari berlanjutnya kekerasan di Timur Tengah. Serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer AS di Yordania pada akhir pekan juga menambah ketegangan di wilayah tersebut. Selain itu, prospek bullish terhadap pertumbuhan global yang dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari sebelumnya juga memberikan dukungan terhadap harga minyak.

Implikasi Terhadap Pasar dan Investor

Kombinasi dari faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang penuh tantangan bagi pasar minyak. Investor dan pelaku pasar harus memperhatikan dengan cermat data ekonomi global, khususnya dari Tiongkok, serta perkembangan geopolitik di Timur Tengah. Sementara itu, fluktuasi dalam persediaan minyak AS juga akan terus memengaruhi harga dan sentimen pasar.

Kesimpulan

Pasar minyak menghadapi berbagai tantangan pada hari Rabu, dipicu oleh data ekonomi yang mengecewakan dari Tiongkok dan kenaikan persediaan minyak AS yang tidak terduga. Meskipun demikian, dukungan dari kekerasan di Timur Tengah dan prospek bullish terhadap pertumbuhan global menambah kompleksitas dalam analisis pasar. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat memengaruhi pergerakan harga minyak di masa mendatang. best profit

1 Comment

  1. […] Baca Juga : Penurunan Minyak Mentah WTI dalam Konteks Data Ekonomi Tiongkok yang Kurang Memuaskan dan Peningkata… […]