Bestprofit (13/8) – Pada hari Senin, 12 Agustus, pasar emas mengalami lonjakan harga yang signifikan. Harga emas naik lebih dari 1% dan mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus. Lonjakan ini terjadi di tengah arus masuk safe-haven, di mana para pedagang dan investor mencari perlindungan dalam emas akibat ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang sedang berlangsung. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada data inflasi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat, yang dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa depan. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga emas serta perkembangan lain yang mempengaruhi pasar logam mulia.
Kenaikan Harga Emas dan Faktor Pendorongnya
Pada pukul 18.18 GMT, harga emas spot mencatat kenaikan sebesar 1,5% menjadi $2.468,25 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih tinggi pada $2.504. Kenaikan ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk emas sebagai aset safe-haven. Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals, menjelaskan bahwa lonjakan harga emas dipicu oleh grafik bullish dalam emas, yang memicu pembelian teknis. Grafik bullish menunjukkan tren positif dan dapat menarik investor untuk membeli emas sebagai bentuk perlindungan nilai.
Salah satu alasan utama di balik lonjakan harga emas adalah ketidakpastian yang melanda pasar global. Para investor cenderung beralih ke emas ketika mereka merasa tidak yakin tentang arah pasar saham atau ketika ada kekhawatiran tentang potensi penurunan ekonomi. Selain itu, dengan kebijakan moneter yang mungkin melibatkan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, emas menjadi pilihan menarik karena tidak memberikan bunga tetapi dianggap sebagai aset yang aman.
Ketidakpastian Geopolitik: Dampak pada Pasar Emas
Di luar faktor ekonomi, ketidakpastian geopolitik juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi harga emas. Pada hari Senin, berita mengenai konflik yang sedang berlangsung di Gaza menarik perhatian global. Pasukan Israel terus melanjutkan operasi di dekat kota Khan Younis di Gaza selatan, di tengah desakan internasional untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran dan mencegah konflik regional yang lebih luas. Ketegangan antara negara-negara dan kemungkinan terjadinya konflik lebih lanjut dapat membuat investor semakin berhati-hati dan memilih emas sebagai tempat yang aman untuk menyimpan kekayaan mereka.
Ketidakpastian geopolitik seringkali meningkatkan volatilitas pasar dan mempengaruhi harga logam mulia. Emas sering dipandang sebagai “safe haven” yang efektif dalam situasi seperti ini, karena nilai intrinsiknya cenderung stabil meskipun terjadi gejolak di pasar lainnya.
Data Inflasi AS: Apa yang Diharapkan?
Investor saat ini menunggu dengan cemas data inflasi yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Pada hari Selasa, data harga produsen AS akan diumumkan, diikuti oleh angka harga konsumen pada hari Rabu. Data ini akan memberikan informasi penting tentang tekanan inflasi di AS, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.
Jika data inflasi menunjukkan tekanan inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan, Federal Reserve mungkin mempertimbangkan untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga mereka. Kenaikan suku bunga biasanya dapat menekan harga emas karena logam mulia tidak memberikan bunga dan bisa menjadi kurang menarik dibandingkan dengan aset lain yang memberikan hasil lebih tinggi. Sebaliknya, jika inflasi tetap rendah atau jika data menunjukkan penurunan tekanan inflasi, kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve bisa menjadi pendorong tambahan bagi kenaikan harga emas.
bestprofit
Perkembangan di Pasar Logam Mulia Lainnya
Selain emas, pasar untuk logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan harga yang signifikan. Pada hari Senin, perak spot naik 1,8% menjadi $27,94 per ons, sementara platinum meningkat 2,2% menjadi $942,20 per ons. Paladium juga mencatat kenaikan sekitar 1,7% menjadi $919,36 per ons. Kenaikan harga ini mencerminkan tren positif di pasar logam mulia secara umum, di mana investor mencari diversifikasi dan perlindungan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Perak, sebagai logam mulia kedua yang paling banyak diperdagangkan setelah emas, sering kali mengikuti tren harga emas. Kenaikan dalam harga perak dapat mencerminkan peningkatan permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe-haven. Begitu pula dengan platinum dan paladium, yang sering digunakan dalam industri serta sebagai investasi. Kenaikan harga logam-logam ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan sedang mengalami permintaan yang kuat.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas yang signifikan pada hari Senin, 12 Agustus, mencerminkan meningkatnya permintaan untuk aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Lonjakan harga ini juga dipengaruhi oleh grafik bullish yang mendorong pembelian teknis. Dengan perhatian yang tertuju pada data inflasi AS yang akan dirilis, pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve dan dampaknya terhadap harga emas di masa depan.
Selain emas, pasar untuk logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga mengalami kenaikan harga yang mencerminkan tren positif secara keseluruhan. Dalam konteks ketidakpastian global dan kebijakan moneter yang mungkin berubah, logam mulia tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor yang mencari perlindungan nilai dan diversifikasi portofolio mereka.
global.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang