BPF Malang

Bestprofit (17/7) – Pada tanggal 16 Juli, pasar emas menyaksikan lonjakan yang signifikan, dengan harga mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.460 per ons. Kenaikan ini terutama dipicu oleh ekspektasi yang meningkat terkait pemangkasan suku bunga yang kemungkinan akan dilakukan pada bulan September. Investor dan analis ekonomi telah berspekulasi bahwa langkah ini akan mendorong permintaan terhadap emas batangan, mengingat sifatnya yang sering kali dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Harga Emas Berjangka dan Spot Mencapai Puncak Tertinggi

Harga emas berjangka pada hari tersebut naik sebesar 1,7% menjadi mencapai $2.471,1 per ons, melampaui level tertinggi sebelumnya yang mencatatkan $2.454,20 pada bulan Mei. Sementara itu, harga emas spot juga mengalami lonjakan sebesar 1,8% menjadi mencapai $2.465,95 per ons, mencatatkan level tertinggi sepanjang masa menurut data LSEG yang berlaku sejak tahun 1968.

---

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

---

Dinamika Pergerakan Harga Emas Tahun Ini

Tren harga emas tahun ini telah cukup dinamis, dimulai dengan mencapai level tertinggi awal tahun sebelum mengalami penurunan akibat ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Investor pada awalnya cenderung mengurangi minat terhadap emas sebagai aset safe haven karena prospek suku bunga yang meningkat. Namun, situasi mulai berubah seiring dengan data inflasi yang lebih rendah pada bulan Juni dan komentar-komentar dovish yang baru-baru ini disampaikan oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Komentar-komentar ini menciptakan persepsi bahwa kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini semakin nyata, yang secara langsung meningkatkan daya tarik emas sebagai alternatif investasi.

Dampak Pelemahan Dolar Terhadap Harga Emas

Selain faktor-faktor internal terkait kebijakan moneter, pelemahan dolar Amerika Serikat juga berperan penting dalam mendorong harga emas naik. Pada hari Selasa yang sama, dolar AS mengalami rebound setelah sebelumnya mencatatkan level terendah dalam lima minggu. Pelemahan dolar cenderung membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya, dan sering kali menjadi faktor pendukung bagi kenaikan harga emas di pasar global. bestprofit

Proyeksi dan Outlook ke Depan

Dengan pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga pada bulan September mencapai 100% menurut alat CME FedWatch, prospek untuk harga emas dalam jangka pendek cukup optimis. Investor akan terus memantau data ekonomi, kebijakan moneter, serta perkembangan global lainnya yang dapat mempengaruhi harga emas di masa mendatang.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas ke rekor tertinggi di atas $2.460 per ons pada hari Selasa adalah refleksi dari perubahan sentiment pasar terhadap aset lindung nilai ini. Dukungan dari ekspektasi pemangkasan suku bunga, kombinasi dengan data inflasi yang moderat, dan pelemahan dolar AS semuanya telah berkontribusi pada momentum positif bagi harga emas. Bagaimanapun, pasar tetap dinamis dan rentan terhadap perubahan cepat, sehingga investor perlu memantau perkembangan lebih lanjut untuk membuat keputusan investasi yang tepat. mulia.