Blog
- Home
- Blog
BPF Malang
- 31/12/2024
- 0 Comments
Bestprofit | Emas Merosot Dekati $2.600, Dolar AS Bangkit Kembali
1. Pengaruh Kekuatan Dolar AS terhadap Harga Emas
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah pergerakan Dolar AS. Pada hari Senin, Indeks Dolar AS (DXY) berhasil kembali menguat ke atas level 108,00 setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan. Dolar AS yang lebih kuat cenderung membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain, yang pada gilirannya menurunkan permintaan terhadap emas. Hal ini karena logam mulia tersebut diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga setiap penguatan Dolar membuat harga emas lebih tinggi bagi para pelaku pasar internasional.Kunjungi juga : bestprofit futures
Sebagai aset yang dianggap sebagai safe haven, emas sering kali berkompetisi dengan Dolar AS dalam menarik minat investor. Ketika Dolar AS menguat, daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil dalam bentuk bunga atau dividen menjadi berkurang, terutama jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya yang menghasilkan bunga seperti obligasi. Inilah sebabnya mengapa kenaikan Dolar AS seringkali diikuti dengan penurunan harga emas.
2. Penurunan Imbal Hasil Treasury AS dan Dampaknya terhadap Emas
Meskipun Dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan pada harga emas, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar emas, yaitu pergerakan imbal hasil obligasi Treasury AS. Pada hari Senin, imbal hasil Treasury AS 10-tahun mengalami penurunan yang signifikan, turun ke level 4,55%. Penurunan ini biasanya akan membuat emas lebih menarik bagi investor karena imbal hasil yang lebih rendah pada aset yang menghasilkan bunga, seperti obligasi, meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam aset yang tidak menghasilkan bunga, seperti emas. Namun, dalam sesi perdagangan Senin tersebut, meskipun imbal hasil Treasury AS mengalami penurunan, hubungan positif antara imbal hasil yang lebih rendah dan harga emas tampaknya tidak terlalu terlihat. Sebaliknya, harga emas tetap tertekan, yang menunjukkan bahwa pengaruh penguatan Dolar AS lebih dominan dibandingkan dengan penurunan imbal hasil obligasi. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor makroekonomi yang lebih luas, seperti ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed dan kondisi ekonomi global, memainkan peran yang lebih besar dalam pergerakan harga emas saat ini.3. Prospek Kebijakan Moneter The Fed dan Dampaknya pada Emas
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi prospek harga emas ke depan adalah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed). Para pelaku pasar memperhatikan dengan cermat arah kebijakan suku bunga yang diambil oleh The Fed, karena perubahan suku bunga langsung berpengaruh pada daya tarik investasi dalam aset seperti emas. The Fed saat ini diperkirakan akan mengurangi jumlah pemotongan suku bunga pada tahun 2025. Para pembuat kebijakan di Fed telah memberikan petunjuk bahwa mereka hanya akan melakukan sejumlah kecil pemotongan suku bunga pada tahun depan. Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi AS, serta perlambatan dalam tren disinflasi dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya, menjadi faktor-faktor yang mendasari pandangan ini. Pada tahun 2023, The Fed telah memangkas suku bunga pinjaman utamanya sebesar 100 basis poin (bps) ke kisaran 4,25%-4,50%. Meski demikian, banyak yang memperkirakan bahwa kebijakan suku bunga tidak akan mengalami perubahan besar pada Januari 2024, dengan kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025. Menurut analis di Goldman Sachs, The Fed diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga berikutnya pada bulan Maret 2024, dengan dua kali lagi pemotongan pada bulan Juni dan September 2024. Hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap harga emas, karena suku bunga yang lebih rendah umumnya cenderung meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi alternatif, terutama ketika suku bunga rendah mengurangi daya tarik obligasi dan instrumen investasi berbunga lainnya.4. Perkembangan Disinflasi dan Dampaknya pada Emas
Tren disinflasi yang terjadi di AS, yang berarti penurunan laju inflasi, juga memiliki dampak penting terhadap prospek emas. The Fed selama beberapa tahun terakhir telah berusaha mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga secara agresif. Namun, dengan disinflasi yang semakin jelas, pasar mulai memperkirakan bahwa The Fed akan beralih ke siklus pelonggaran kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Jika inflasi terus melambat dan ekonomi AS dapat mempertahankan pertumbuhannya, The Fed mungkin akan lebih berhati-hati dalam melanjutkan pengetatan kebijakan moneter, yang bisa mengarah pada penurunan suku bunga secara bertahap. Hal ini bisa memberikan dukungan untuk harga emas, karena investor akan mencari aset yang aman dan menghindari instrumen berisiko lainnya, seperti saham atau obligasi. Dengan demikian, emas dapat menjadi pilihan yang lebih menarik jika suku bunga rendah dan inflasi terjaga pada level yang moderat.5. Kesimpulan: Prospek Harga Emas yang Tidak Pasti
Secara keseluruhan, prospek harga emas pada jangka pendek hingga menengah masih penuh ketidakpastian. Meskipun faktor-faktor seperti penurunan imbal hasil Treasury dan prospek pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed dapat memberikan dukungan bagi harga emas, penguatan Dolar AS yang berkelanjutan dapat terus memberikan tekanan. Selain itu, jika inflasi di AS kembali meningkat atau data ekonomi menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari yang diperkirakan, The Fed mungkin akan kembali memperketat kebijakan moneternya, yang bisa membebani harga emas. Namun, meskipun ada ketidakpastian, emas tetap dipandang sebagai aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Oleh karena itu, bagi investor, memahami dinamika pasar Dolar AS, kebijakan The Fed, dan tren inflasi akan menjadi kunci untuk memprediksi pergerakan harga emas di masa depan.Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
MAPS LOCATION
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang di dalam website ini hanya bersifat informatif saja. dan tidak di maksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainya. kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms Of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari pada ahli dibidangnya. Dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT BPF dan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan Transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT BESTPROFIT FUTURES, Bukan atas nama INDIVIDU