Blog
- Home
- Blog
BPF Malang

- 10/02/2025
- 0 Comments
Bestprofit | Emas Naik di Tengah Perang Dagang dan NFP
1. Ancaman Tarif Presiden Trump dan Dampaknya pada Harga Emas
Salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga emas adalah ancaman tarif timbal balik yang diajukan oleh Presiden AS, Donald Trump. Rencana untuk mengumumkan tarif baru terhadap sejumlah negara, terutama Tiongkok, telah memicu ketidakpastian yang cukup besar di pasar global. Dalam menghadapi ketegangan ini, para investor mulai melirik emas sebagai instrumen investasi yang aman (safe-haven). Ketika ketegangan perdagangan meningkat, banyak pedagang dan investor beralih ke emas sebagai pelindung nilai terhadap risiko inflasi dan ketidakpastian ekonomi.Kunjungi juga : bestprofit futures
Dalam konteks ini, harga emas mencatatkan lonjakan pada hari Jumat, dengan XAU/USD diperdagangkan pada harga $2.862, naik 0,24%. Kenaikan ini sejalan dengan pernyataan Trump yang mengindikasikan akan adanya langkah-langkah proteksionisme lebih lanjut yang dapat memperburuk ketegangan perdagangan global. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut mengarahkan banyak investor untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas, yang telah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di tengah gejolak pasar.
2. Data Ketenagakerjaan AS yang Mencatatkan Hasil Beragam
Selain faktor eksternal terkait dengan ketegangan perdagangan, laporan ketenagakerjaan AS juga turut memengaruhi pergerakan harga emas. Data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Januari menunjukkan bahwa jumlah penggajian tidak memenuhi ekspektasi pasar. Angka penggajian hanya mencapai 143 ribu, jauh di bawah perkiraan 170 ribu. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan dengan bulan Desember yang tercatat mencapai 256 ribu. Namun, meskipun data NFP mengecewakan, terdapat aspek positif yang dapat dilihat dalam laporan tersebut. Salah satunya adalah penurunan tingkat pengangguran yang mencapai 4%, lebih baik dari estimasi yang sebesar 4,1%. Penurunan tingkat pengangguran ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan penggajian lebih lambat, pasar tenaga kerja AS tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. Fakta bahwa pasar tenaga kerja AS tetap stabil meskipun ada penurunan penggajian dapat memberi petunjuk bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertahankan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi. Hal ini memberikan alasan bagi investor untuk tetap waspada terhadap pergerakan harga emas, yang berpotensi dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang lebih tinggi.3. Pembelian Emas oleh Bank Rakyat Tiongkok (PBoC)
Selain faktor yang datang dari Amerika Serikat, perkembangan di Tiongkok juga memengaruhi dinamika pasar emas. Baru-baru ini, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) melanjutkan kebijakannya untuk menambah cadangan emas. Pada Januari 2025, cadangan emas PBoC meningkat dari 73,29 juta ons menjadi 73,65 juta ons. Langkah ini menunjukkan bahwa Tiongkok semakin berfokus pada diversifikasi cadangan devisanya dengan menambah kepemilikan emas. Langkah tersebut memberikan sinyal bahwa Tiongkok menganggap emas sebagai instrumen yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara. Pembelian emas oleh bank sentral besar ini dapat memberikan dukungan tambahan bagi harga emas global, karena meningkatkan permintaan untuk logam mulia tersebut. Keputusan PBoC ini juga semakin memperkuat pandangan bahwa emas akan terus menjadi salah satu tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global.4. Reaksi Pejabat Federal Reserve dan Prospek Suku Bunga
Perkembangan terkait dengan kebijakan moneter AS juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Setelah rilis data ketenagakerjaan AS, beberapa pejabat Federal Reserve memberikan komentar yang menunjukkan kecenderungan hati-hati terhadap kebijakan suku bunga. Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengindikasikan bahwa suku bunga kebijakan mungkin perlu dipertahankan “sedikit lebih rendah” mengingat situasi ekonomi saat ini. Di sisi lain, Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, menyebutkan bahwa meskipun data NFP solid, suku bunga mungkin akan turun, tetapi kecepatannya akan lebih lambat karena adanya lebih banyak ketidakpastian di pasar. Sementara itu, Gubernur Fed, Adriana Kugler, menyatakan bahwa tingkat inflasi telah bergerak menyamping dan bahwa “masuk akal untuk mempertahankan suku bunga kebijakan di tempatnya.” Pernyataan-pernyataan dari pejabat Fed ini mengisyaratkan bahwa bank sentral AS akan terus mengevaluasi kondisi ekonomi sebelum mengambil keputusan untuk mengubah kebijakan suku bunga lebih lanjut. Reaksi pasar terhadap pernyataan tersebut mungkin akan membatasi ruang gerak harga emas, terutama jika imbal hasil obligasi AS terus naik.5. Dampak Indeks Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi
Sementara harga emas dipengaruhi oleh faktor-faktor global dan kebijakan dalam negeri, perkembangan lainnya, seperti pergerakan Indeks Dolar AS (DXY) dan imbal hasil obligasi AS, juga memiliki dampak yang signifikan terhadap harga logam mulia ini. Pada pekan ini, DXY mengalami kenaikan tipis sebesar 0,32% dan berada pada level 108,04 setelah sebelumnya mencapai titik terendah harian di 107,51. Kenaikan Dolar AS ini dapat menekan harga emas, karena terdapat hubungan negatif antara harga emas dan nilai tukar dolar. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun juga mengalami kenaikan, bertambah lima basis poin menjadi 4,487%. Imbal hasil riil AS, yang berkorelasi terbalik dengan harga emas, naik tiga basis poin menjadi 2,062%, memberikan hambatan bagi penguatan harga emas. Ketika imbal hasil obligasi AS naik, emas seringkali tertekan karena daya tarik investasi obligasi yang lebih tinggi.6. Prospek Pelonggaran Kebijakan oleh Federal Reserve
Terlepas dari data ketenagakerjaan yang lebih lemah, pasar uang memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan pelonggaran kebijakan pada tahun 2025. Kontrak berjangka suku bunga dana federal memperkirakan pelonggaran sebesar 39 basis poin. Jika hal ini terjadi, emas berpotensi mendapat dukungan lebih lanjut, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat emas lebih menarik sebagai alternatif investasi. Namun, kecepatan pelonggaran kebijakan Fed masih menjadi tanda tanya. Pasar menunggu lebih banyak sinyal dari pejabat Fed terkait arah kebijakan moneter mereka ke depannya. Dalam waktu yang lebih dekat, ketegangan perdagangan dan perkembangan ekonomi global akan terus menjadi faktor penting yang menentukan pergerakan harga emas.7. Kesimpulan
Harga emas saat ini didorong oleh sejumlah faktor yang saling berinteraksi, mulai dari ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, data ketenagakerjaan AS yang beragam, hingga keputusan Bank Rakyat Tiongkok dan sikap hati-hati dari pejabat Federal Reserve. Ketidakpastian ekonomi dan politik global memberikan daya tarik tambahan bagi emas sebagai tempat berlindung yang aman. Ke depannya, pergerakan harga emas kemungkinan akan dipengaruhi oleh perkembangan lebih lanjut dalam perang dagang, kebijakan moneter AS, dan pembelian emas oleh bank sentral besar. Meskipun ada beberapa hambatan dari kenaikan imbal hasil obligasi dan nilai dolar yang lebih kuat, proyeksi pelonggaran kebijakan oleh Federal Reserve dapat memberikan dukungan tambahan bagi harga emas. Dengan demikian, emas tetap menjadi komoditas yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi global, dan prospek jangka pendeknya tetap positif meskipun terdapat beberapa tantangan di pasar.Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
Tags:
MAPS LOCATION
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang di dalam website ini hanya bersifat informatif saja. dan tidak di maksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainya. kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms Of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari pada ahli dibidangnya. Dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT BPF dan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan Transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT BESTPROFIT FUTURES, Bukan atas nama INDIVIDU