BPF Malang

Image

Bestprofit | Emas Naik Didorong Imbal Hasil Rendah, Pedagang Tunggu Data AS

Bestprofit (16/10) – Pada hari Selasa, 16 Oktober, harga emas menunjukkan kenaikan tipis seiring dengan penurunan imbal hasil Treasury. Kenaikan ini mencerminkan respons pasar terhadap berbagai faktor, termasuk data ekonomi yang baru dirilis dan ekspektasi akan kebijakan moneter Federal Reserve. Artikel ini akan membahas penyebab kenaikan harga emas, pengaruh imbal hasil obligasi, dan prospek pasar ke depan.

Kenaikan Harga Emas

Harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 0,5%, mencapai $2.663,83 per ons pada pukul 2:00 p.m. ET. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga naik 0,5%, ditutup pada $2.678,9. Kenaikan harga ini mencerminkan minat investor yang meningkat pada aset safe-haven seperti emas, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan politik.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Faktor Pendorong Kenaikan

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, khususnya obligasi 10 tahun. Imbal hasil yang lebih rendah membuat emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik bagi investor. Ketika imbal hasil turun, biaya kesempatan untuk memegang emas—yang tidak memberikan bunga—menjadi lebih rendah.

Penurunan Imbal Hasil Treasury

Penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun diikuti oleh data aktivitas manufaktur yang lemah dari Negara Bagian New York. Data ini memberikan sinyal bahwa perekonomian mungkin tidak sekuat yang diperkirakan sebelumnya, yang mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman. Menurut David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, penurunan imbal hasil obligasi memberikan stabilitas dan dukungan bagi pasar emas.

Implikasi Penurunan Imbal Hasil

Dengan penurunan imbal hasil, investor mulai memprediksi bahwa tren pasar emas akan mengalami konsolidasi dengan kemungkinan tren naik. Hal ini dikarenakan ekspektasi bahwa imbal hasil obligasi mungkin akan terus menurun, ditambah dengan potensi penurunan nilai dolar. Penurunan nilai dolar dapat meningkatkan daya tarik emas, karena harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Ekspektasi Kebijakan Moneter Federal Reserve

Saat ini, pasar memperkirakan sekitar 90% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November. Dengan semakin dekatnya keputusan tersebut, perhatian pasar tertuju pada data ekonomi mendatang, termasuk penjualan ritel, data produksi industri, dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada akhir minggu ini.

Dampak Kebijakan Moneter terhadap Emas

Kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve biasanya akan mendukung harga emas. Ketika suku bunga diturunkan, biaya pinjaman menjadi lebih murah, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan untuk aset seperti emas. Selain itu, kebijakan ini cenderung melemahkan dolar, yang juga mendukung kenaikan harga emas.

Ketidakpastian Ekonomi dan Politik

Kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh ketidakpastian politik dan ekonomi yang sedang berlangsung. Di tengah tantangan global seperti konflik geopolitik dan fluktuasi pasar, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset safe-haven. Dalam situasi seperti ini, emas menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan dengan aset berisiko lainnya.

Dampak Ketidakpastian terhadap Investasi Emas

Ketidakpastian yang terus-menerus dapat memperkuat permintaan untuk emas. Investor yang mencari perlindungan dari volatilitas pasar akan lebih cenderung membeli emas. Dalam konteks ini, harga emas dapat terus mengalami kenaikan, terutama jika ketidakpastian politik dan ekonomi tetap ada.

Prospek Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Melihat ke depan, prospek harga emas tampak positif, terutama jika tren penurunan imbal hasil dan kebijakan moneter yang lebih longgar berlanjut. Investor harus tetap waspada terhadap data ekonomi yang akan dirilis, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Analisis Pergerakan Harga

Jika data ekonomi menunjukkan pelemahan, ini dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga, mendorong harga emas lebih tinggi. Sebaliknya, jika data menunjukkan perbaikan ekonomi yang signifikan, ada kemungkinan bahwa Federal Reserve akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan penurunan suku bunga, yang dapat memberikan tekanan pada harga emas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kenaikan harga emas pada 16 Oktober didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve. Dalam konteks ketidakpastian ekonomi dan politik yang ada, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik. Investor diharapkan untuk terus memantau data ekonomi yang akan datang dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan, pada gilirannya, harga emas di masa depan. Dengan semua faktor ini, pasar emas menunjukkan potensi untuk pertumbuhan yang lebih lanjut, menjadikannya aset yang penting untuk dipertimbangkan dalam portofolio investasi.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!