Bestprofit (28/8) – Pada hari Selasa (27/8), harga emas mengalami kenaikan signifikan selama sesi perdagangan Amerika Utara. Emas (XAU/USD) diperdagangkan pada level $2.524, naik lebih dari 0,20% di tengah suasana risk-on dan imbal hasil Treasury AS yang stabil. Meskipun data ekonomi dari Amerika Serikat lebih baik dari perkiraan, investor tampaknya mengabaikannya, dan Dolar AS tetap terpukul. Kenaikan harga emas ini mencerminkan pergeseran minat investor yang mencari aset aman di tengah ketidakpastian pasar.
Dampak Kebijakan Federal Reserve
Narasi pasar keuangan tetap konsisten sejak pengumuman Ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, pada hari Jumat lalu, yang menyatakan bahwa saatnya untuk menurunkan suku bunga telah tiba. Pernyataan ini menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS turun dan Dolar AS mencapai level terendah baru dalam 12 bulan, yang terakhir terlihat pada Juli 2023, menurut Indeks Dolar AS (DXY). Penurunan ini memberikan dorongan bagi harga emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan penurunan nilai mata uang.
Indeks Dolar dan Imbal Hasil Obligasi
Indeks Dolar AS (DXY) berada di 100,55, merosot sebesar 0,31%, sementara imbal hasil obligasi acuan AS 10-tahun hampir tidak berubah pada 3,829%. Penurunan nilai Dolar AS dan stabilitas imbal hasil obligasi menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi emas, yang seringkali menjadi pilihan investasi ketika Dolar melemah. Dalam situasi seperti ini, emas dianggap sebagai aset yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Optimisme Konsumen dan Fokus pada Data Ekonomi Mendatang
Konsumen Amerika menunjukkan sedikit optimisme pada bulan Agustus, menurut jajak pendapat oleh US Conference Board (CB). Namun, para pedagang tetap fokus pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti pada hari Jumat. PCE inti adalah pengukur inflasi yang sangat diperhatikan oleh Fed. Selain itu, data pasar kerja dengan laporan Klaim Pengangguran Awal yang diumumkan pada 29 Agustus juga akan menjadi perhatian utama. Kinerja pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan dapat mempengaruhi keputusan kebijakan Fed di masa depan dan, pada gilirannya, harga emas.
bestprofit
Potensi Dampak dari Laporan Nonfarm Payrolls
Perubahan kebijakan Fed dapat berimplikasi pada laporan Nonfarm Payrolls yang akan datang. Jika laporan klaim pengangguran menunjukkan jumlah yang lebih rendah dari perkiraan, ini dapat menandakan bahwa pasar tenaga kerja tetap sehat. Sebaliknya, jika klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan, ini bisa menyebabkan Dolar AS melemah lebih jauh.
Ketegangan Geopolitik dan Harga Emas
Harga emas batangan juga mendapat dukungan dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Konflik antara Israel dan Hizbullah yang meningkat selama akhir pekan telah menambah kekhawatiran akan potensi meluasnya konflik tersebut. Dalam situasi seperti ini, ketidakpastian geopolitik sering kali mendorong investor untuk beralih ke aset aman seperti emas. Ketegangan geopolitik dapat memperkuat permintaan emas sebagai pelindung nilai terhadap risiko yang tidak pasti.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketidakpastian yang ada saat ini mendorong investor untuk mempertimbangkan emas sebagai investasi yang lebih aman. Pergerakan harga emas yang naik dalam konteks ini menunjukkan bahwa investor tetap waspada terhadap risiko global dan mencari perlindungan di aset berharga tersebut.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang