Bestprofit | Emas Stabil Didukung Ekspektasi Rate Cut
Bestprofit (27/11) – Harga emas kembali menunjukkan stabilitas setelah mencatat kenaikan hampir 1% pada sesi perdagangan sebelumnya. Penguatan ini berlangsung di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya. Dengan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, emas kembali menjadi aset perlindungan yang diincar banyak investor.
Bestprofit | Emas Stabil di Tengah Harapan Rate Cut dan Damai
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Dorong Ketertarikan pada Emas
Harga emas batangan diperdagangkan di sekitar $4.165 per ons, didukung oleh komentar para pejabat Federal Reserve yang memberi sinyal kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut pada bulan Desember. Para pelaku pasar merespons komentar tersebut dengan keyakinan yang semakin besar bahwa suku bunga akan dipangkas dalam waktu dekat.
Instrumen derivatif swap menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan sekitar 80% probabilitas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang. Ekspektasi ini semakin menguat menjelang rilis data klaim pengangguran mingguan AS. Meskipun data tersebut termasuk penting, pasar memprediksi hasilnya tidak akan cukup kuat untuk menghalangi langkah The Fed dalam memangkas suku bunga.
Pemangkasan suku bunga merupakan sinyal positif bagi emas. Sebab, ketika biaya pinjaman menurun, peluang investasi lain yang memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. Emas yang tidak memberikan bunga tetap menjadi aset pelindung nilai yang lebih kompetitif.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Dinamika Kebijakan Federal Reserve dan Faktor Politik
Selain faktor ekonomi, dinamika politik di Amerika Serikat juga turut memengaruhi pergerakan harga emas. Seorang penasihat ekonomi utama dari mantan Presiden Donald Trump, Kevin Hassett, muncul sebagai kandidat terkuat untuk menduduki posisi Ketua Federal Reserve berikutnya. Jika ia benar-benar ditunjuk, pasar memproyeksikan adanya kebijakan moneter yang lebih selaras dengan pendekatan Trump—yang selama ini cenderung menginginkan suku bunga lebih rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hassett dikenal sebagai ekonom yang pragmatis dan sering memberikan pandangan yang mendukung pelonggaran kebijakan moneter. Pendekatan ini, jika diterapkan secara konsisten, dapat memperkuat tren penurunan suku bunga di AS. Tentu saja, hal ini menjadi faktor lain yang dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas ke depan.
Dalam sejarahnya, pasar emas kerap bereaksi positif terhadap kebijakan moneter yang longgar. Ketika suku bunga rendah, biaya penyimpanan emas menjadi lebih rendah secara relatif dibanding aset lain. Hal ini mengurangi apa yang disebut sebagai opportunity cost dalam memegang emas.
Pergerakan Harga Emas di Pasar Global
Pada pukul 07.27 waktu Singapura, harga emas naik tipis sekitar 0,1% menjadi $4.165,82 per ons. Meski kenaikannya kecil, stabilitas harga ini dinilai penting oleh investor karena mencerminkan kekuatan fundamental pasar logam mulia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Penguatan harga emas juga disokong oleh pelemahan dolar AS. Indeks Spot Dolar Bloomberg tercatat melemah sebesar 0,3% pada sesi sebelumnya. Pelemahan dolar merupakan faktor penting lain yang memberikan insentif positif bagi emas. Mengingat emas dihargai dalam dolar, ketika dolar melemah, harga emas menjadi relatif lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.
Kinerja Logam Mulia Lainnya: Perak, Paladium, dan Platinum
Selain emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan menarik di pasar.
Perak Tetap Stabil
Harga perak berada dalam posisi stabil setelah mencatat kenaikan signifikan 3,7% pada hari Rabu. Kenaikan besar ini dipicu oleh spekulasi bahwa permintaan industri terhadap perak akan meningkat, terutama dari sektor tenaga surya dan kendaraan listrik, yang menjadi konsumen besar logam ini.
Perak sering kali mengikuti arah pergerakan emas, tetapi volatilitasnya lebih tinggi karena peran gandanya sebagai logam mulia dan komoditas industri. Stabilitas perak setelah lonjakan besar mengindikasikan bahwa pasar sedang mencerna kenaikan tersebut sambil menunggu katalis baru.
Paladium Menguat
Paladium mencatat penguatan yang menunjukkan optimisme pasar terhadap permintaan logam ini, yang utamanya digunakan di sektor otomotif, khususnya dalam pembuatan catalytic converter mobil berbahan bakar bensin. Meski pasar otomotif global mengalami tekanan, prospek transisi ke kendaraan yang lebih ramah emisi tetap mendukung permintaan paladium.
Platinum Stagnan
Berbeda dengan paladium, platinum berada dalam kondisi stagnan. Permintaan platinum dalam industri otomotif tidak sekuat paladium, dan permintaan dari industri perhiasan juga tidak cukup untuk mendorong harga naik signifikan. Stagnasi ini mencerminkan ketidakpastian pasar terkait permintaan jangka pendek untuk logam ini.
Mengapa Emas Tetap Menarik di Tengah Ketidakpastian?
Emas sering dianggap sebagai aset safe haven—atau aset perlindungan nilai—karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dalam kondisi geopolitik dan ekonomi global yang berubah cepat, investor cenderung menempatkan sebagian portofolio mereka di emas untuk melindungi kekayaan.
Ada beberapa alasan utama mengapa emas tetap relevan di tengah ketidakpastian saat ini:
-
Suku bunga rendah meningkatkan minat pada emas
Ketika imbal hasil obligasi turun, emas menjadi lebih menarik sebagai alat penyimpan nilai. -
Ketidakpastian politik mendongkrak permintaan
Proyeksi pengangkatan Kevin Hassett sebagai Ketua Fed baru menambah lapisan ketidakpastian kebijakan. Hal ini mendorong investor mencari perlindungan. -
Pelemahan dolar AS mendukung harga emas
Dolar yang melemah meningkatkan daya beli emas di pasar internasional. -
Inflasi yang masih menjadi perhatian
Meski inflasi AS mulai terkendali, kekhawatiran pasar tentang inflasi jangka panjang belum sepenuhnya hilang.
Prospek Harga Emas ke Depan
Dengan ekspektasi yang kuat terhadap pemangkasan suku bunga pada bulan Desember, sebagian analis memperkirakan emas dapat memasuki fase penguatan baru. Jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga, emas berpotensi menembus level resistensi berikutnya.
Selain itu, dinamika politik AS yang menghangat menjelang pemilihan presiden juga bisa memberikan volatilitas tambahan di pasar. Ketidakpastian politik biasanya menjadi faktor pendukung bagi emas.
Meski demikian, investor tetap diingatkan untuk mewaspadai potensi perubahan mendadak dalam kebijakan The Fed, terutama jika data ekonomi menunjukkan perbaikan yang lebih kuat dari perkiraan.
Kesimpulan
Harga emas yang stabil setelah kenaikan signifikan mencerminkan sentimen positif pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga AS. Dengan probabilitas yang tinggi bahwa The Fed akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter pada bulan Desember, emas berada dalam posisi yang menguntungkan untuk melanjutkan tren penguatan. Faktor politik, khususnya potensi penunjukan Kevin Hassett sebagai Ketua Fed berikutnya, juga menambah dinamika baru dalam pergerakan pasar emas.
Dengan kondisi dolar yang melemah dan ketidakpastian global yang masih membayangi, emas tetap menjadi aset penting bagi investor yang mencari perlindungan nilai di tengah fluktuasi pasar.















