
Bestprofit | Emas Turun Dekat Rekor Setelah Data Pekerjaan AS
Bestprofit (9/9) – Pada hari Jumat, 6 September, harga emas mengalami penurunan yang signifikan, bergerak menjauh dari level tertinggi yang dicapai di awal sesi. Penurunan harga ini dipicu oleh data pekerjaan AS yang beragam, yang menciptakan keraguan mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir bulan ini. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas dan bagaimana data ekonomi AS serta kebijakan moneter memengaruhi pasar.
Penurunan Harga Emas: Rincian dan Analisis
Harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.495,86 per ons pada pukul 1:59 p.m. ET (1759 GMT) pada hari Jumat. Harga ini berada di dekat level tertinggi yang dicapai awal sesi, namun kemudian merosot setelah data pekerjaan terbaru dirilis. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 20 Agustus, ketika emas terakhir kali mencapai rekor tertinggi. Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah pada $2.524,60 per ons, menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian pasar terkait dengan kebijakan moneter mendatang, khususnya terkait dengan keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga.Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures
Data Pekerjaan AS: Dampak Terhadap Prospek Suku Bunga
Laporan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa gaji nonpertanian naik sebesar 142.000 pada bulan Agustus. Angka ini berada di bawah estimasi yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 160.000 menurut survei oleh Reuters. Selain itu, angka gaji bulan Juli juga mengalami revisi turun menjadi 89.000. Meskipun tingkat pengangguran berada pada angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi, angka ini turun dari 4,3% sebulan sebelumnya. Data pekerjaan yang beragam ini menciptakan ketidakpastian di pasar, terutama terkait dengan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar saat ini memperkirakan peluang 73% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini, dan peluang 27% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch. bestprofitPernyataan Pejabat Federal Reserve: Kebijakan dan Proyeksi
Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa penurunan suku bunga segera dapat membantu menjaga keseimbangan pasar kerja. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Fed mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang lebih stabil. Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, juga menyampaikan pandangannya mengenai kebijakan moneter mendatang. Menurut Waller, “waktunya telah tiba” bagi bank sentral AS untuk memulai serangkaian penurunan suku bunga. Ia menambahkan bahwa ia terbuka mengenai ukuran dan kecepatan penurunan suku bunga tersebut. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen keuangan lainnya.Dampak Penurunan Harga Emas pada Logam Mulia Lainnya
Selain penurunan harga emas, logam mulia lainnya juga mengalami penurunan harga. Perak spot turun 3,1% menjadi $27,92 per ons, mencerminkan penurunan yang cukup tajam. Platinum turun 0,4% menjadi $920,55, sementara paladium turun 3,1% menjadi $913,00. Penurunan harga ini menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap logam mulia secara umum terpengaruh oleh perkembangan terbaru di pasar keuangan dan kebijakan moneter.Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas
Selain data pekerjaan dan kebijakan moneter, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi harga emas. Di antaranya adalah:- Kondisi Ekonomi Global: Ketidakstabilan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian politik dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.
- Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Kenaikan tingkat inflasi dapat meningkatkan permintaan terhadap emas, sedangkan deflasi dapat menurunkan permintaan tersebut.
- Pergerakan Dolar AS: Harga emas sering kali bergerak berlawanan arah dengan pergerakan dolar AS. Kenaikan nilai dolar dapat menekan harga emas, sementara penurunan nilai dolar dapat meningkatkan harga emas.
- Permintaan Industri dan Investasi: Permintaan dari sektor industri dan investasi juga mempengaruhi harga emas. Misalnya, permintaan yang tinggi dari sektor teknologi atau perhiasan dapat meningkatkan harga emas.