BPF Malang

Image

Bestprofit | Emas Turun Setelah Pecah Rekor

Bestprofit (20/8) – Pada hari Senin, 20 Agustus, pasar emas menunjukkan penurunan setelah sempat mencatat rekor tertinggi di atas $2.500 per ons pada sesi sebelumnya. Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,2%, mencapai $2.501,74 per ons pada pukul 01:41 p.m. ET (1741 GMT), sedikit di bawah rekor tertinggi $2.509,65 yang dicapai pada hari Jumat. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan 0,1% pada level $2.541,30 per ons. Penurunan harga emas ini menunjukkan adanya aksi ambil untung dari investor setelah harga mencapai level tertinggi.

Penurunan Harga Emas: Aksi Ambil Untung dan Prediksi Masa Depan

Setelah mencapai puncaknya, harga emas menunjukkan tren penurunan, mengindikasikan bahwa para investor mungkin mulai membukukan keuntungan dari rekor tertinggi yang telah tercapai. Penurunan ini juga mencerminkan ketidakpastian pasar yang menunggu sinyal lebih lanjut dari Federal Reserve AS serta perkembangan terkini di Timur Tengah. Analis teknis, seperti yang disampaikan oleh Wang Tao dari Reuters, memperkirakan bahwa harga emas dapat mengalami penurunan lebih lanjut ke kisaran $2.479-$2.487 jika gagal menembus resistensi di level $2.507. Namun, ada juga pandangan yang lebih optimis terkait pergerakan harga emas di masa depan. Giovanni Staunovo dari UBS, misalnya, percaya bahwa emas bisa mengalami kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan. Menurut Staunovo, harga emas berpotensi mencapai $2.600 per ons pada akhir tahun ini. Prediksi ini didasarkan pada kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga yang akan segera dilakukan oleh Federal Reserve, yang dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Fokus pada Federal Reserve dan Dampaknya Terhadap Emas

Perhatian pasar kini beralih ke risalah dari pertemuan kebijakan terakhir The Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu mendatang. Risalah ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai sikap dan kebijakan masa depan Federal Reserve, khususnya terkait dengan suku bunga. Selain itu, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada simposium ekonomi di Jackson Hole pada hari Jumat, akan menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar. Jerome Powell diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Apakah akan ada pemangkasan suku bunga lebih lanjut atau perubahan strategi lainnya yang dapat mempengaruhi pasar. Mengingat emas sering kali dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, perubahan kebijakan suku bunga dapat mempengaruhi daya tarik emas di mata investor.

Perkembangan di Timur Tengah dan Implikasinya Terhadap Harga Emas

Selain faktor-faktor domestik seperti kebijakan Federal Reserve, situasi geopolitik di Timur Tengah juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Ketegangan di kawasan ini sering kali mempengaruhi harga emas, yang dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik. Perkembangan terbaru di Timur Tengah, termasuk ketegangan politik, konflik, dan ketidakstabilan ekonomi, dapat mempengaruhi pasar emas secara signifikan. Investor cenderung mencari keamanan dalam emas saat menghadapi risiko geopolitik atau krisis internasional. Oleh karena itu, situasi di Timur Tengah akan terus memengaruhi sentimen pasar dan potensi pergerakan harga emas di masa depan. bestprofit

Analisis Teknikal dan Prediksi Harga Emas

Dalam analisis teknikal, harga emas saat ini berada pada titik kritis di mana banyak analis memantau apakah harga akan dapat menembus level resistensi penting atau malah kembali turun. Wang Tao dari Reuters mengindikasikan bahwa jika harga emas gagal menembus level resistensi $2.507, kemungkinan akan turun ke kisaran $2.479-$2.487. Ini merupakan level yang penting untuk diperhatikan, karena tembusnya level ini dapat menandakan perubahan dalam tren harga emas. Di sisi lain, UBS memproyeksikan prospek yang lebih bullish untuk harga emas. Giovanni Staunovo percaya bahwa dalam beberapa bulan ke depan, emas mungkin akan terus naik, dengan target harga mencapai $2.600 per ons pada akhir tahun. Keyakinan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga lebih lanjut, yang dapat mendukung kenaikan harga emas.

Kesimpulan: Menunggu Isyarat dan Pengaruh Geopolitik

Secara keseluruhan, pasar emas saat ini berada dalam fase transisi setelah mencatat rekor tertinggi di atas $2.500. Penurunan harga pada hari Senin menunjukkan adanya aksi ambil untung dari investor yang telah memperoleh keuntungan dari kenaikan sebelumnya. Fokus pasar kini beralih ke risalah pertemuan kebijakan The Fed dan pidato Ketua Jerome Powell di Jackson Hole, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan. Selain itu, perkembangan di Timur Tengah juga akan terus mempengaruhi pasar emas, mengingat ketegangan geopolitik sering kali memicu permintaan untuk aset aman seperti emas. Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar, baik dari sisi kebijakan moneter maupun situasi geopolitik, investor perlu memantau perkembangan terbaru untuk membuat keputusan investasi yang informasional. Dalam konteks ini, penting bagi investor untuk tetap waspada dan siap menghadapi volatilitas pasar. Sementara beberapa analis melihat potensi kenaikan harga emas di masa depan, ada juga risiko penurunan jika level resistensi tidak dapat ditembus. Seiring berjalannya waktu, bagaimana pasar merespons isyarat dari Federal Reserve dan perkembangan geopolitik akan menentukan arah pergerakan harga emas ke depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang