BPF Malang

Bestprofit (25/6) – Pada hari Senin (24/6), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi, didorong oleh permintaan yang kuat dan melemahnya dolar AS. Minyak WTI untuk pengiriman Agustus mengalami kenaikan sebesar US$0,90 menjadi US$81,63 per barel, sementara minyak mentah Brent Agustus, yang merupakan acuan global, naik sebesar US$0,83 menjadi US$86,07.

Kenaikan Harga Minyak Didorong oleh Permintaan Musim Panas

Kenaikan harga minyak pada hari Senin ini terutama didorong oleh ekspektasi meningkatnya permintaan selama musim panas di belahan bumi utara. Permintaan terhadap persediaan bensin di AS dan permintaan penerbangan yang sehat menjadi faktor utama yang mendukung harga minyak. Sementara itu, pasokan minyak tetap terbatas karena kebijakan pengurangan produksi dari kelompok OPEC+. Menurut PVM Oil Associates, “Alasan yang mendasari penguatan harga… adalah meningkatnya keyakinan bahwa persediaan minyak global pasti akan anjlok selama musim panas di belahan bumi utara. Anda tidak akan terkejut bahwa perkiraan tersebut sangat berbeda, namun pandangan mengenai penurunan stok semakin menjadi-jadi. lazim.”

---

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

---

Dampak Melemahnya Dolar AS Terhadap Harga Minyak

Selain permintaan yang kuat, minyak juga mendapatkan dukungan dari melemahnya dolar AS. Pada hari Jumat sebelumnya, dolar AS mencatat level tertinggi dalam tujuh minggu setelah data menunjukkan pertumbuhan solid dalam sektor manufaktur dan jasa. Namun, pada hari Senin, indeks dolar ICE terlihat mengalami penurunan sebesar 0,29 poin menjadi 105,51. Pelemahan ini membuat minyak lebih terjangkau bagi para pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar. bestprofit

Outlook Pasar dan Perkiraan Harga Minyak

Para analis pasar dan pelaku industri sedang memantau dengan cermat dinamika pasar minyak. Ekspektasi terhadap permintaan yang tinggi selama musim panas dipadukan dengan kebijakan pengurangan produksi dari OPEC+ menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga. Kondisi geopolitik juga menjadi perhatian, karena dapat berdampak signifikan terhadap pasokan dan harga minyak global.

Faktor-Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Harga Minyak

Selain permintaan dan nilai tukar mata uang, faktor-faktor lain seperti kebijakan energi global, stabilitas ekonomi global, dan kondisi pasar energi terbarukan juga berpengaruh terhadap harga minyak mentah. Perubahan dalam regulasi lingkungan, teknologi ekstraksi baru, dan perkembangan ekonomi di negara-negara produsen minyak juga dapat memainkan peran penting dalam menentukan arah harga minyak di masa mendatang.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kenaikan harga minyak mentah WTI pada hari Senin ini merupakan respons terhadap kombinasi permintaan yang kuat, terutama dari sektor bensin dan penerbangan, serta pelemahan dolar AS. Para pelaku pasar tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pasar minyak global, termasuk data ekonomi, kebijakan OPEC+, dan dinamika geopolitik. Dalam beberapa minggu ke depan, pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi potensi perubahan harga dan strategi investasi yang sesuai.