Blog
- Home
- Blog
BPF Malang
- 12/12/2024
- 0 Comments
Bestprofit | Minyak Naik Didorong Harapan Permintaan Tiongkok
Kenaikan Harga Minyak Mentah WTI
Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari 2024 ditutup naik $1,70 menjadi $70,29 per barel pada 11 Desember, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 tercatat naik $1,25 menjadi $73,44 per barel. Kenaikan ini terjadi meskipun OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) menurunkan proyeksi permintaannya dalam laporan bulanannya. Para pelaku pasar masih melihat bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar di Tiongkok dapat mendukung permintaan minyak di masa depan, sementara penurunan persediaan minyak di Amerika Serikat memperkuat optimisme akan prospek permintaan global.Kunjungi juga : bestprofit futures
Tiongkok Longgarkan Kebijakan Moneter
Salah satu faktor utama yang mendukung harga minyak pada hari Rabu adalah keputusan Tiongkok yang mengumumkan pelonggaran kebijakan moneter pada hari Senin, 9 Desember. Kebijakan tersebut mencakup penurunan suku bunga dan langkah-langkah lainnya yang bertujuan untuk merangsang ekonomi domestik yang tengah melambat. Tiongkok adalah salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, sehingga setiap langkah yang diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara ini sering kali memiliki dampak besar terhadap pasar energi global. Pelonggaran kebijakan moneter ini dipandang sebagai langkah yang akan meningkatkan permintaan energi, termasuk minyak, di Tiongkok. Para analis menganggap bahwa lebih banyak stimulus ekonomi dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi negara tersebut, yang pada gilirannya akan meningkatkan konsumsi energi dan mendongkrak harga minyak. Oleh karena itu, meskipun terdapat tanda-tanda pelambatan dalam ekonomi global, kebijakan yang lebih longgar di Tiongkok memberikan harapan bahwa permintaan minyak dapat kembali pulih.Penurunan Persediaan Minyak AS
Selain kebijakan moneter Tiongkok, laporan yang menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS juga memberikan dukungan bagi harga minyak. Menurut data yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA), persediaan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan oleh para analis. Penurunan persediaan ini menunjukkan adanya pengetatan pasokan di pasar minyak global, yang secara langsung dapat mendorong harga minyak naik. Penurunan persediaan minyak mentah AS terjadi di tengah meningkatnya permintaan domestik dan penurunan impor, yang menunjukkan bahwa konsumen di AS masih mengonsumsi minyak dalam jumlah besar meskipun ada kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global. Dengan persediaan yang semakin menipis, pasar menjadi lebih sensitif terhadap setiap gangguan dalam pasokan atau permintaan, yang memperkuat ekspektasi bahwa harga minyak dapat tetap berada pada level yang lebih tinggi dalam jangka pendek.OPEC Turunkan Proyeksi Permintaan Global
Meski harga minyak mentah WTI menguat, pasar minyak tetap mendapatkan kabar yang kurang menggembirakan dari OPEC. Dalam laporan bulanan yang dirilis pada 11 Desember 2024, kartel penghasil minyak tersebut menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025. OPEC memangkas proyeksi permintaannya untuk tahun 2024 sebesar 210.000 barel per hari, menjadi 1,6 juta barel per hari, sementara untuk tahun 2025, mereka memangkas proyeksi permintaan sebesar 90.000 barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari. Penurunan proyeksi permintaan minyak ini didorong oleh kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi global, terutama di negara-negara maju. Dalam laporannya, OPEC memperkirakan bahwa permintaan di negara-negara maju hanya akan meningkat 100.000 barel per hari pada tahun 2024, sementara permintaan baru di negara-negara berkembang diharapkan mencapai 1,3 juta barel per hari. Penurunan proyeksi ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar minyak global, yang berpotensi menghambat laju kenaikan harga minyak dalam jangka panjang.Dampak Terhadap Pasar Minyak
Meskipun OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak, faktor-faktor lain seperti kebijakan moneter Tiongkok dan penurunan persediaan minyak di AS memberikan dukungan yang cukup untuk menjaga harga minyak tetap menguat. Penurunan proyeksi permintaan dari OPEC memang memberikan sinyal bahwa pasar minyak masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan pertumbuhan ekonomi global yang lambat. Namun, faktor-faktor lain seperti stimulus ekonomi di Tiongkok dan ketatnya pasokan minyak di AS memberikan harapan bahwa harga minyak dapat tetap stabil atau bahkan naik dalam waktu dekat. Perkembangan pasar energi global akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk kebijakan moneter Tiongkok, kondisi ekonomi global, serta kebijakan produksi dari negara-negara penghasil minyak besar seperti OPEC dan Rusia. OPEC sendiri telah berkomitmen untuk menjaga produksi minyaknya agar tetap terbatas untuk mendukung harga minyak, namun keputusan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk fluktuasi permintaan global.Prospek Pasar Minyak ke Depan
Ke depan, pasar minyak akan terus dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling terkait, baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Di sisi permintaan, kebijakan moneter Tiongkok dan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang akan menjadi kunci dalam menentukan apakah permintaan minyak dapat pulih secara signifikan. Di sisi pasokan, peran OPEC dan kebijakan produksi negara-negara penghasil minyak lainnya akan tetap menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan pasar. Gangguan pasokan semacam ini dapat menyebabkan lonjakan harga minyak secara tiba-tiba, meskipun tren jangka panjang menunjukkan penurunan proyeksi permintaan.Kesimpulan
Harga minyak mentah WTI menguat pada 11 Desember 2024, didorong oleh kebijakan pelonggaran moneter Tiongkok dan penurunan persediaan minyak AS. Meskipun OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025, pasar tetap mempertahankan optimisme karena adanya dukungan dari kebijakan ekonomi di Tiongkok dan ketatnya pasokan minyak. Meskipun ada tantangan dari sisi permintaan yang lemah, faktor-faktor seperti kebijakan moneter dan penurunan persediaan minyak memberikan sentimen positif bagi pasar energi global dalam waktu dekat.Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
MAPS LOCATION
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang di dalam website ini hanya bersifat informatif saja. dan tidak di maksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainya. kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms Of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari pada ahli dibidangnya. Dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT BPF dan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan Transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT BESTPROFIT FUTURES, Bukan atas nama INDIVIDU