BPF Malang

Bestprofit (24/6) – Pada hari Jumat, 21 Juni, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan meskipun laporan menunjukkan penurunan persediaan di Amerika Serikat minggu lalu, dipicu oleh lonjakan permintaan musim panas dan keterbatasan pasokan. Meskipun demikian, harga minyak mentah Brent, acuan global, juga mengalami penurunan pada sesi perdagangan yang sama.

Penutupan Harga Minyak Mentah WTI dan Brent

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli ditutup turun sebesar $0,56 menjadi $80,73 per barel, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus terakhir terlihat turun $0,65 menjadi $85,06 per barel. Meskipun terjadi penurunan ini, harga minyak telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 10% sejak mencatat level terendah sejak awal Februari pada tanggal 4 Juni lalu. Kenaikan ini terjadi seiring membaiknya permintaan musim panas dan laporan penurunan stok minyak AS yang diumumkan oleh Badan Informasi Energi (EIA).

---

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

---

Perkembangan Pasar dan Laporan EIA

Laporan terbaru dari EIA menunjukkan penurunan stok minyak mentah dan bahan bakar di AS, yang mendukung kenaikan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam tujuh minggu terakhir. Menurut Saxo Bank, permintaan bensin di AS telah mencapai tingkat tahun lalu, sementara permintaan bahan bakar jet mencatat level tertinggi tahun ini. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi energi, terutama seiring dengan membaiknya mobilitas dan aktivitas ekonomi pasca pandemi. bestprofit

Proyeksi dan Sentimen Pasar

Meskipun terdapat indikasi kuat akan defisit pasokan musim panas ini, ada juga ekspektasi bahwa kenaikan harga minyak mungkin akan terbatas. Meskipun OPEC+ telah melakukan pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal ketiga, banyak analis percaya bahwa pasar mungkin telah memasukkan sebagian besar dari faktor ini ke dalam harga saat ini. Oleh karena itu, ada keraguan apakah harga minyak akan melanjutkan kenaikan signifikan di masa mendatang, terutama selama musim panas ini.

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap Ekonomi Global

Kenaikan harga minyak mentah tidak hanya mempengaruhi pasar energi, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap ekonomi global. Negara-negara yang bergantung pada impor minyak mentah, baik sebagai konsumen akhir maupun sebagai bahan baku untuk industri mereka, akan merasakan tekanan inflasi yang lebih tinggi. Di sisi lain, negara-negara produsen minyak mungkin melihat pendapatan meningkat, tetapi mereka juga harus berhati-hati untuk tidak mengganggu pemulihan ekonomi global yang masih rapuh.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga minyak mentah mengalami volatilitas yang signifikan pada hari Jumat, 21 Juni, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti laporan penurunan stok AS, permintaan yang kuat selama musim panas, dan tindakan pengurangan produksi dari OPEC+. Meskipun ada kenaikan harga yang terlihat dalam beberapa minggu terakhir, masih ada ketidakpastian tentang arah harga selanjutnya, terutama dalam konteks musim panas dan dinamika ekonomi global yang terus berubah. Pelaku pasar, termasuk investor dan pelaku industri, perlu memantau dengan cermat perkembangan ini untuk mengantisipasi dampaknya terhadap strategi investasi dan operasional mereka.