BPF Malang

Image

Bestprofit | Penurunan Penutupan Minyak Mentah WTI Mendahului Ekspektasi Perpanjangan Pengurangan Produksi Sukarela OPEC+

Bestprofit ( 30/5) – Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih rendah pada hari Rabu (29/5), turun seiring penguatan dolar meskipun ada ekspektasi OPEC+ akan melanjutkan pengurangan produksi saat ini hingga kuartal ketiga dengan permintaan tinggi, sehingga menekan persediaan global.

Dinamika Pasar Minyak

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli ditutup turun US$0,60 menjadi US$79,23 per barel, sedangkan minyak mentah Brent Juli, yang menjadi patokan global, terakhir terlihat turun US$0,48 menjadi US$83,74. Penurunan ini mencerminkan perubahan sentimen di pasar minyak yang dipicu oleh faktor-faktor seperti penguatan dolar dan keputusan OPEC+ terkait pemotongan produksi.

Pengaruh Penguatan Dolar

Kenaikan dolar, yang tercermin dalam indeks dolar ICE naik 0,44 poin menjadi 105,06, menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat harga minyak yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor asing, sehingga menurunkan permintaan dan harga minyak.

Ekspektasi OPEC+ dan Kebijakan Produksi

OPEC+ dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan virtual pada akhir pekan untuk membahas kemungkinan memperpanjang pemotongan produksi minyak hingga kuartal ketiga. Meskipun ada ekspektasi bahwa OPEC+ akan melanjutkan kebijakan pemotongan produksi untuk menyeimbangkan pasar dan menopang harga minyak, namun dampak penguatan dolar turut memperkuat tekanan terhadap harga minyak. Menurut Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global dan Riset MENA di RBC Capital Markets, OPEC+ mungkin akan memutuskan untuk tidak menambahkan lebih banyak pasokan minyak ke pasar, mengingat sulitnya mengurangi kuota produksi minyak mentah. Hal ini di tengah meningkatnya permintaan global dan musim mengemudi di musim panas di AS yang dapat mendukung harga minyak. bestprofit

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Pertemuan OPEC+ dan dinamika pasar minyak saat ini terjadi di tengah tantangan dan ketidakpastian yang signifikan. Di satu sisi, permintaan minyak meningkat seiring pemulihan ekonomi global dan musim mengemudi di AS, namun di sisi lain, penguatan dolar dan potensi penambahan pasokan oleh produsen minyak dapat menekan harga. Kehadiran faktor-faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga Federal Reserve dan data inflasi AS juga menjadi perhatian pasar, karena pengaruhnya terhadap sentimen investor dan harga minyak. Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Jumat dapat memicu reaksi di pasar keuangan global, termasuk pasar minyak.

Kesimpulan

Penurunan harga minyak pada hari Rabu mencerminkan dinamika kompleks di pasar minyak, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penguatan dolar dan ekspektasi OPEC+. Meskipun ada harapan bahwa OPEC+ akan melanjutkan kebijakan pemotongan produksi untuk menopang harga minyak, namun tantangan dari penguatan dolar dan faktor eksternal lainnya tetap menjadi perhatian bagi para pelaku pasar. Seiring dengan pertemuan OPEC+ yang mendekat dan data inflasi AS yang akan dirilis, pasar minyak diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan dan volatilitas. Para investor dan pelaku pasar dihadapkan pada lingkungan yang dinamis dan memerlukan kewaspadaan serta strategi yang tepat untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.   bestprofit, best profit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures, bestprofit futures malang