
Bestprofit | Perak Menguat Terkait Tarif Trump dan Penurunan Dolar AS
Bestprofit (14/2) – Harga perak mengalami kenaikan signifikan pada hari kedua berturut-turut, dengan mencatatkan kenaikan lebih dari 0,48%. Pada sesi perdagangan terbaru, harga perak diperdagangkan di level $32,37 per troy ons, mendekati level resistensi utama yang berada di $32,64, yaitu swing high yang tercatat pada 7 Februari lalu. Kenaikan harga perak ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif ‘timbal balik’ terhadap mitra dagang AS. Namun, meskipun ada potensi kenaikan lebih lanjut, harga perak akan menghadapi tantangan besar di level resistensi utama.
Pengaruh Kebijakan Tarif Trump terhadap Harga Perak
Tarif dan kebijakan perdagangan AS menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga perak. Pada sesi perdagangan Amerika Utara, Presiden AS Donald Trump memerintahkan para penasihatnya untuk merancang tarif ‘timbal balik’ terhadap negara-negara mitra dagang AS yang dianggap memberlakukan tarif atas barang-barang ekspor AS. Langkah ini semakin memperburuk ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional dan memicu kekhawatiran pasar mengenai dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian global.
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif ini berperan besar dalam mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti perak. Emas dan perak, sebagai logam mulia, sering kali dianggap sebagai tempat berlindung yang aman oleh investor ketika ada ketidakpastian ekonomi atau politik. Dalam hal ini, lonjakan harga perak mencerminkan meningkatnya minat investor untuk melindungi kekayaan mereka dari potensi dampak negatif akibat kebijakan perdagangan yang berisiko tinggi.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Perkembangan Harga Perak Secara Teknikal
Dari perspektif teknikal, pergerakan harga perak menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut, meskipun ada beberapa level resistensi yang perlu diperhatikan. Saat ini, harga perak berada pada level $32,37 per troy ons, dan diperkirakan akan menguji level resistensi utama di $32,64. Level ini merupakan swing high yang tercatat pada 7 Februari lalu. Jika harga perak berhasil menembus level resistensi tersebut, kemungkinan besar harga akan melanjutkan kenaikannya menuju level berikutnya di $33,00.
Menurut indikator teknikal, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) menunjukkan bahwa pembeli perak mulai mengumpulkan tenaga. RSI yang menunjukkan angka di atas 50 mengindikasikan bahwa sentimen pasar cenderung bullish dan pembeli perak mulai mendominasi pasar. Dengan dukungan RSI yang menunjukkan momentum positif, harga perak berpotensi melanjutkan tren naiknya jika berhasil menembus level $32,64.
Level Selanjutnya Jika Harga Perak Terus Naik
Jika harga perak berhasil melampaui level resistensi di $32,64, target selanjutnya akan berada pada level $33,00. Ini adalah level psikologis yang penting bagi pasar, dan penembusan ke atas level ini dapat mengarahkan perak untuk menguji level tertinggi berikutnya di $33,89, yang tercatat pada puncak harga pada 31 Oktober tahun lalu.
Setelah level $33,89, perak akan menghadapi resistensi lebih lanjut di level tertinggi yang tercatat pada 29 Oktober di $34,54. Jika harga perak mampu melampaui level-level tersebut, ini akan mengkonfirmasi pergerakan bullish yang lebih kuat dan membuka peluang bagi harga perak untuk menguji level-level yang lebih tinggi lagi.
Potensi Koreksi Harga Perak dan Support Utama
Meskipun ada potensi kenaikan lebih lanjut, harga perak juga bisa menghadapi koreksi jika gagal menembus level resistensi utama di $32,64. Jika harga perak mulai turun, level support utama yang perlu diperhatikan adalah $32,00. Penurunan di bawah level ini dapat mengindikasikan potensi koreksi lebih lanjut, dengan target support berikutnya berada di Simple Moving Average (SMA) 100 hari, yang saat ini berada di level $31,12.
SMA 100 hari adalah level penting yang dapat bertindak sebagai zona support, dan jika harga perak berhasil bertahan di atasnya, kemungkinan besar perak akan kembali melanjutkan tren kenaikannya. Sebaliknya, jika harga perak jatuh di bawah SMA 100 hari, ini bisa menunjukkan tanda-tanda kelemahan dalam pergerakan harga dan memperburuk sentimen pasar terhadap logam mulia ini.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Harga Perak
Harga perak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, baik dari segi ekonomi global, kebijakan moneter, maupun ketidakpastian politik yang berkembang. Kebijakan tarif yang diambil oleh Donald Trump menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga perak saat ini. Ketegangan perdagangan global dapat memperburuk ketidakpastian ekonomi dan mendorong lebih banyak investor untuk mencari perlindungan dalam aset safe haven seperti perak.
Selain itu, faktor inflasi juga berperan besar dalam pergerakan harga perak. Dalam kondisi inflasi yang meningkat, perak dan emas menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai kekayaan. Jika inflasi di AS atau negara-negara besar lainnya terus meningkat, ini dapat memperkuat permintaan terhadap logam mulia, termasuk perak.
Dampak Kebijakan Suku Bunga terhadap Harga Perak
Kebijakan suku bunga juga menjadi faktor penting dalam pergerakan harga perak. Ketika suku bunga rendah atau tidak berubah, daya tarik perak sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (seperti bunga) meningkat. Suku bunga yang lebih rendah juga membuat investor lebih cenderung mencari aset yang lebih aman, seperti perak dan emas, untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
Sebaliknya, jika suku bunga dinaikkan, daya tarik perak sebagai aset safe haven akan menurun, karena investor lebih memilih instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Oleh karena itu, perubahan kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral, terutama Federal Reserve, dapat memengaruhi pergerakan harga perak dalam jangka pendek.
Kesimpulan: Potensi Kenaikan dan Koreksi Harga Perak
Harga perak saat ini menunjukkan potensi kenaikan, namun juga menghadapi tantangan di level resistensi utama di $32,64. Jika harga perak berhasil menembus level ini, target selanjutnya adalah $33,00 dan $33,89, dengan kemungkinan untuk menguji level tertinggi sepanjang masa di atas $34,00. Namun, jika harga perak gagal menembus resistensi dan turun di bawah level $32,00, support utama berada di SMA 100 hari di $31,12, yang dapat mengarah pada koreksi harga lebih lanjut.
Ketidakpastian ekonomi global, kebijakan perdagangan Donald Trump, dan faktor-faktor eksternal lainnya seperti inflasi dan kebijakan suku bunga akan terus memengaruhi pergerakan harga perak. Bagi investor, memahami faktor-faktor teknikal dan fundamental ini penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat dalam menghadapi pergerakan harga yang fluktuatif di pasar perak.