Blog
- Home
- Blog
BPF Malang
- 23/12/2025
- 0 Comments
Bestprofit | Rekor Baru Harga Emas
Bestprofit (23/12) – Harga emas mencatatkan rekor baru pada hari Senin, membuat lonjakan yang signifikan setelah meningkatnya ketegangan geopolitik dan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada tahun depan. Pada hari itu, harga emas melonjak hingga $4,459.60 per ounce, mencatatkan kenaikan 2,4% yang merupakan kenaikan terbesar dalam lebih dari sebulan. Lonjakan harga emas ini menandai titik balik yang penting dalam pasar logam mulia, mencerminkan reaksi pasar terhadap berbagai faktor ekonomi dan politik global yang mempengaruhi investor.
Bestprofit | Ketegangan Global Dorong Emas
Lonjakan Harga Emas dan Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas adalah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada tahun 2026. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan bunga, sering kali mendapatkan keuntungan ketika suku bunga lebih rendah. Hal ini terjadi karena suku bunga rendah membuat instrumen investasi lain seperti obligasi menjadi kurang menarik bagi investor, sementara emas sebagai logam mulia menjadi lebih menarik karena sifatnya yang lebih aman dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.
Pada saat yang sama, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih lanjut meningkatkan optimisme di kalangan investor. Suku bunga yang lebih rendah cenderung memberikan dorongan bagi harga emas, karena biaya pinjaman yang lebih rendah mengurangi daya tarik aset-aset lain yang lebih berbasis bunga. Ketika suku bunga turun, investor biasanya beralih ke emas sebagai tempat penyimpanan nilai, yang pada gilirannya mengarah pada lonjakan harga.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Ketegangan Geopolitik di Venezuela Meningkatkan Kekhawatiran Pasar
Selain kebijakan moneter The Fed, ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia juga memainkan peran penting dalam kenaikan harga emas. Salah satu faktor yang signifikan adalah ketegangan yang terjadi di Venezuela, di mana Amerika Serikat memperketat blokade kapal tanker minyak Venezuela sebagai bagian dari tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro. Tindakan ini meningkatkan ketidakpastian dan memperburuk kekhawatiran pasar mengenai potensi ketidakstabilan politik dan ekonomi di kawasan tersebut.
Venezuela adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia, dan ketegangan di negara ini dapat memengaruhi pasokan energi global serta stabilitas ekonomi di kawasan Amerika Latin. Ketika ketegangan geopolitik meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk aset-aset yang dianggap aman, seperti emas. Hal ini meningkatkan permintaan emas sebagai “safe-haven asset” yang dapat melindungi nilai investasi di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.
Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi
Pada pagi hari di Singapura, harga emas spot diperdagangkan 0,3% lebih tinggi di $4,465.12 per ounce, tetap dekat dengan rekor tertinggi sebelumnya. Rekor harga emas ini mencerminkan reaksi pasar terhadap berbagai faktor yang mendukung lonjakan harga, baik dari sisi kebijakan moneter maupun ketegangan geopolitik. Harga emas yang terus mendekati angka rekor menunjukkan bahwa pasar logam mulia masih berada dalam tren positif, dengan investor yang terus berfokus pada potensi keuntungan yang ditawarkan oleh emas dalam situasi ketidakpastian global.
Perak dan Logam Mulia Lainnya Ikut Menguat
Tidak hanya emas, perak juga mengalami kenaikan harga yang signifikan, meskipun dalam persentase yang lebih kecil. Harga perak tercatat naik 0,3% menjadi $69,21 per ounce, tetap berada di dekat rekor harga tertingginya yang tercatat sebelumnya di $69,4549. Kenaikan harga perak ini sejalan dengan pergerakan harga emas, yang menunjukkan bahwa investor juga melihat potensi nilai yang lebih tinggi dalam logam mulia lainnya.
Selain itu, harga platina dan palladium juga mengalami kenaikan seiring dengan pergerakan harga emas. Semua ini terjadi di tengah pelemahan indeks dolar Bloomberg, yang turun 0,4% pada sesi sebelumnya. Pelemahan dolar membuat logam mulia, termasuk emas, lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang selain dolar AS, karena harga emas menjadi lebih terjangkau dalam mata uang lokal.
Pengaruh Data Ekonomi AS terhadap Kebijakan The Fed dan Harga Emas
Investor saat ini juga memantau dengan cermat pergerakan pasar menjelang rilis data ekonomi AS yang dapat mempengaruhi keputusan The Fed. Data ekonomi yang menunjukkan bahwa ekonomi AS melambat dapat memperkuat pandangan pasar bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter, yang pada gilirannya dapat menguntungkan emas. Sebaliknya, jika data ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat, The Fed mungkin akan menahan diri dari menurunkan suku bunga lebih lanjut, yang bisa menekan harga emas.
Salah satu data penting yang ditunggu oleh pasar adalah angka-angka terkait inflasi dan tingkat pengangguran. Jika inflasi terus meningkat sementara ekonomi tidak menunjukkan pertumbuhan yang kuat, The Fed mungkin akan dipaksa untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut sebagai upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Keputusan ini, tentu saja, akan terus memengaruhi harga emas sebagai reaksi pasar terhadap kebijakan tersebut.
Ketidakpastian Ekonomi Global Meningkatkan Permintaan untuk Safe-Haven Assets
Secara keseluruhan, harga emas terus memperlihatkan momentum yang kuat, didorong oleh kombinasi ketegangan geopolitik yang meningkat, kebijakan moneter yang dovish dari The Fed, dan permintaan yang meningkat untuk safe-haven assets. Ketidakpastian yang terus berlanjut di berbagai belahan dunia, baik terkait dengan ketegangan geopolitik maupun ketidakpastian ekonomi, semakin mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset yang lebih aman.
Emas memiliki sejarah panjang sebagai tempat penyimpanan nilai yang andal, terutama selama periode ketidakstabilan ekonomi dan politik. Oleh karena itu, permintaan emas diperkirakan akan tetap tinggi, dan harga emas mungkin akan tetap berada pada level yang tinggi selama ketidakpastian ini berlanjut.
Kesimpulan: Emas Tetap Menjadi Pilihan Utama bagi Investor
Harga emas yang terus mencatatkan rekor baru mencerminkan betapa pentingnya peran logam mulia ini dalam portofolio investasi, terutama selama periode ketidakpastian ekonomi dan politik. Dengan faktor-faktor seperti kebijakan moneter yang lebih dovish dari The Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan permintaan untuk aset yang aman, emas diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor.
Seiring dengan terus berkembangnya ketidakpastian ekonomi dan politik, investor akan terus memantau perkembangan pasar dengan cermat, dan emas kemungkinan akan tetap menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai investasi mereka.
MAPS LOCATION
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang di dalam website ini hanya bersifat informatif saja. dan tidak di maksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainya. kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms Of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari pada ahli dibidangnya. Dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT BPF dan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan Transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT BESTPROFIT FUTURES, Bukan atas nama INDIVIDU















