Dolar AS Coba Bangkit, Ekspektasi Cut Rate Masih Menekan

Dolar AS Coba Bangkit, Ekspektasi Cut Rate Masih Menekan
Dolar AS sedikit menguat pada hari Selasa (2/12), tetapi tetap tertekan karena Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini. Pukul 04:30 ET (09:30 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi menjadi 99,422, setelah jatuh selama tujuh sesi berturut-turut hingga mencapai level terendah dua minggu pada hari Senin. Meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan manufaktur AS mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut pada bulan November, indikasi lain bahwa ekonomi AS sedang berjuang menjelang akhir tahun. Kontrak berjangka dana Fed memperkirakan probabilitas tersirat sebesar 88% dari pemangkasan sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral AS berikutnya pada 10 Desember, dibandingkan dengan peluang 63% sebulan yang lalu, menurut alat FedWatch CME Group. “Kami memperkirakan sisa pekan ini akan memvalidasi sentimen dovish Pasar untuk pertemuan The Fed pekan depan,” ujar analis di ING dalam sebuah catatan. Para pedagang juga menantikan konfirmasi pengganti Ketua Jerome Powell, menyusul laporan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett telah muncul sebagai kandidat terdepan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan ada kemungkinan besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan pilihannya sebelum Natal. Menunggu Data Inflasi Zona Eropa Di Eropa, EUR/USD sedikit melemah ke level 1,1607, seiring berlanjutnya perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina, dengan utusan khusus AS Steve Witkoff menuju Moskow untuk membahas berbagai hal dengan Kremlin. Data inflasi kilat untuk zona euro, yang akan dirilis akhir sesi ini, diperkirakan akan menunjukkan inflasi tahunan tepat di atas target jangka menengah Bank Sentral Eropa, meskipun hal ini kemungkinan besar tidak akan banyak mengubah prospek suku bunga karena Pasar memperkirakan ECB akan tetap mempertahankan suku bunga hingga tahun 2026. “Risikonya sedikit menurun untuk euro, tetapi ekspektasi kami adalah dampak netral terhadap nilai tukar valuta asing dan EUR/USD dapat segera kembali mengincar 1,170 jika USD turun sesuai dengan proyeksi kami,” tambah ING. GBP/USD sedikit melemah ke 1,3213, tetapi mendekati level tertingginya dalam sebulan. Kepala pengawas fiskal Inggris mengundurkan diri pada hari Senin setelah lembaga tersebut secara tidak sengaja merilis detail penting anggaran Pajak dan belanja tahunan Pemerintah pekan lalu sebelum Menteri Keuangan Rachel Reeves mengumumkannya di parlemen. USD/JPY Menguat Di Asia, USD/JPY menguat 0,3% ke 155,94, setelah sempat melemah 0,5% semalam menyusul sinyal hawkish dari Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda. Berbicara di akhir pekan, Ueda menyarankan bank sentral dapat mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga paling cepat bulan ini, yang akan mendorong imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang ke rekor tertinggi. Imbal hasil JGB 30 tahun naik di atas 1,9%, menandai puncak multi-dekade, sementara imbal hasil 10 tahun mendekati 1,88%. USD/CNY diperdagangkan sedikit lebih rendah ke 7,0700, sementara AUD/USD menguat 0,1% ke 0,6553. (Arl) Sumber: Investing.comPanduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.















