Dolar AS Melemah, Euro dan Yen Menguat

Dolar AS Melemah, Euro dan Yen Menguat
Dolar AS melemah terhadap euro dan yen pada hari Selasa (11/11) karena kekhawatiran atas memburuknya Pasar tenaga kerja AS setelah sebuah laporan menunjukkan perusahaan swasta memangkas pekerjaan bulan lalu. ADP Research pada Selasa menyatakan perkiraan awalnya menunjukkan pemberi kerja swasta memangkas rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu dalam empat pekan yang berakhir pada 25 Oktober. Perkembangan ini terjadi saat Pemerintah federal semakin dekat untuk dibuka kembali, yang akan memunculkan kembali arus data ekonomi dan mungkin menunjukkan ekonomi yang melambat. “Ketika Pemerintah ditutup, arus berita praktis tidak ada. Dengan pemerintahan akan dibuka kembali, saya pikir kita akan mulai melihat lebih banyak retakan,” kata Marc Chandler, kepala strategi Pasar di Bannockburn Global Forex, New York. Senat AS pada Senin menyetujui kompromi yang akan mengakhiri penutupan Pemerintah terpanjang dalam sejarah AS, mengakhiri kebuntuan berminggu-minggu yang telah mengganggu bantuan pangan bagi jutaan orang, membuat ratusan ribu pegawai federal tidak dibayar, dan mengacaukan lalu lintas udara. Rancangan tersebut kini menuju ke DPR yang dikuasai Partai Republik, di mana Ketua DPR Mike Johnson mengatakan ia berharap dapat mengesahkannya pada Rabu dan mengirimkannya kepada Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang. Goldman Sachs memperkirakan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan menerbitkan jadwal data baru antara 13–17 November, dengan asumsi Pemerintah dibuka kembali akhir pekan ini. Pemerintah juga dapat merilis laporan ketenagakerjaan bulan September beberapa hari setelah dibuka kembali, kemungkinan pada 18 atau 19 November, kata ekonom Goldman David Mericle dalam sebuah laporan. Dolar sempat menguat sejak pertengahan September karena pelaku Pasar memperkirakan lebih sedikit pemangkasan suku bunga seiring prospek pertumbuhan ekonomi AS yang lebih positif. Banyak pejabat Federal Reserve juga berhati-hati untuk melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut karena kekhawatiran terhadap prospek inflasi. Namun pada Selasa, euro naik kembali menembus garis tren menurun terhadap Dolar yang bertahan sejak 17 September, catat Chandler. “Sentimen mendasar terhadap Dolar masih tetap negatif,” ujarnya. indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,24% ke 99,39; euro naik 0,29% ke $1,159. Euro didukung oleh prospek kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), dengan suku bunga acuannya diperkirakan tetap tidak berubah hingga 2027, sementara The Fed dipandang akan melonggarkan kebijakan. Pasar memperkirakan peluang 67% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Volume perdagangan pada Selasa tipis karena Pasar Obligasi AS tutup untuk libur Hari Veteran. Yen Jepang menguat 0,06% terhadap Dolar ke 154,06 per Dolar. Pound sterling Inggris datar pada hari itu, setelah sebelumnya turun akibat data yang menunjukkan Pasar tenaga kerja Inggris mendingin secara nyata pada kuartal ketiga seiring kenaikan tingkat pengangguran dan perlambatan pertumbuhan upah.(yds) Di Pasar kripto, bitcoin turun 2,28% ke $103.198. Sumber: Reuters.comPanduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.















