Surplus vs Sanksi AS, Dampak Terhadap Pasar Minyak?

Surplus vs Sanksi AS, Dampak Terhadap Pasar Minyak?
Harga Minyak stabil pada hari Selasa (11/11), karena kekhawatiran kelebihan pasokan menyeimbangkan ketidakpastian atas dampak sanksi terbaru AS terhadap Minyak Rusia. Harga Minyak mentah Brent naik 27 sen, atau 0,42%, menjadi $64,33 per barel pada pukul 09.22 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level $60,39 per barel, naik 26 sen, atau 0,43%. Investor terus menilai dampak sanksi AS terhadap Rusia, dan dampaknya terhadap Pasar Minyak mentah dan bahan bakar olahan. Lukoil menyatakan keadaan kahar di ladang Minyak Irak yang dioperasikannya, sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Senin, menandai dampak terbesar dari sanksi yang dijatuhkan bulan lalu. Ekspor bahan bakar yang dibatasi sebagai akibat dari sanksi tersebut menopang harga Minyak di tengah kelebihan pasokan Minyak mentah, kata analis PVM Tamas Varga. “Sanksi baru AS terhadap produsen dan eksportir Minyak utama Rusia membebani ekspor produk. Akibatnya, Minyak pemanas/gasoil dan bensin RBOB bergerak ke arah yang berbeda dari Minyak mentah,” ujarnya. Margin penyulingan diesel Eropa berada di sekitar level tertinggi dalam 21 bulan terakhir, mendekati $31 per barel, sementara margin keuntungan bensin Eropa berada di level tertinggi dalam 18 bulan terakhir, hampir $21 per barel. Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan Minyak mentah menahan harga Minyak. “Seiring dengan peningkatan produksi OPEC yang terus berlanjut, neraca Minyak global menunjukkan tren yang semakin melemah di sisi pasokan, dengan permintaan yang masih menurun seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara konsumen Minyak utama,” ujar analis di perusahaan konsultan energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan. Awal bulan ini, OPEC+ sepakat untuk meningkatkan target produksi Desember sebesar 137.000 barel per hari, tetapi juga sepakat untuk menghentikan sementara peningkatan produksi pada kuartal pertama tahun depan. Selain itu, volume Minyak yang disimpan di atas kapal di perairan Asia meningkat dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir setelah pengetatan sanksi Barat yang menghantam ekspor ke Tiongkok dan India, kata para analis. Di sisi lain, Pasar yang lebih luas mendapat dukungan karena penutupan Pemerintah terpanjang dalam sejarah AS dapat berakhir minggu ini setelah Senat menyetujui kompromi yang akan memulihkan pendanaan federal. (Arl) Sumber: Reuters.comAnalisis Komprehensif Pasar Minyak
Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.
Faktor Penentu Harga Minyak
- Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
- Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
- Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
- Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan Portofolio Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
analisis teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.















