
Best Profit | Harga Minyak WTI Meningkat Setelah Serangan Pesawat Tanpa Awak pada Akhir Pekan di Pelabuhan Baltik Rusia
Best Profit (23/1) – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan pada Senin (22/1) seiring Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di pelabuhan Rusia di Laut Baltik. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan pemblokiran ekspor minyak dari pelabuhan-pelabuhan Barat Ukraina. Di sisi lain, harga-harga terkendali ketika Libya memulai kembali produksi dari ladang minyak besar, menambah dinamika pergerakan harga minyak global.
Kenaikan Harga Minyak WTI dan Brent
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari mengalami kenaikan sebesar US$1,78, mencapai US$75,19 per barel pada Senin. Sementara itu, minyak mentah Brent Maret, sebagai patokan global, naik sebesar US$1,50 dan menetap di US$80,06 per barel. Kenaikan ini dipicu oleh kejadian di Laut Baltik yang meningkatkan ketidakpastian terkait ekspor minyak, sehingga mempengaruhi pasar minyak global.
Serangan di Laut Baltik dan Kekhawatiran Ukraina
Serangan pesawat tak berawak pada akhir pekan terhadap pelabuhan di Laut Baltik, yang menyebabkan kerusakan pada terminal gas-kondensat, membuat Ukraina mengaku bertanggung jawab. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Ukraina dapat membuka front baru dalam konflik tersebut dan bahkan melarang kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia. Dengan Ukraina menjadi pemain kunci dalam perang tersebut, pasar minyak global merespons dengan meningkatnya kecemasan akan potensi gangguan pasokan.
Libya Memulai Kembali Produksi dari Ladang Minyak Sharara
Sementara itu, berita positif datang dari Libya yang memulai kembali produksi dari ladang minyak Sharara yang memiliki kapasitas 300.000 barel per hari. Langkah ini diambil tiga minggu setelah ladang tersebut ditutup karena protes. Kembalinya produksi dari salah satu ladang minyak besar di Libya memberikan dampak positif terhadap pasokan minyak global. Pasar merespons dengan mengurangi kekhawatiran bahwa perang di Timur Tengah akan meluas dan mengancam ekspor dari negara-negara produsen utama. best profit
Tantangan Permintaan dan Penawaran di Pasar Minyak Global
Meskipun terjadi kenaikan harga akibat ketidakpastian geopolitik, tantangan tetap ada di sektor permintaan dan penawaran minyak global. Faktor musiman dan perlambatan ekonomi masih memainkan peran dalam melemahkan permintaan. Di samping itu, peningkatan output dari negara-negara non-OPEC+ menyebabkan sebagian pengurangan produksi yang dilakukan oleh OPEC+ dan sekutunya terimbangi. Harga minyak, dalam beberapa pekan terakhir, telah berada dalam kisaran ketat karena adanya pertarungan antara faktor penawaran dan permintaan yang saling bertentangan.
Kesimpulan: Dinamika Kompleks di Pasar Minyak Global
Dengan peristiwa Ukraina dan Libya yang berdampak pada pasar minyak global, dinamika kompleks terus berlanjut. Kenaikan harga minyak yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik harus diimbangi dengan faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi global dan kebijakan produsen minyak utama. Para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya yang dapat memengaruhi pergerakan harga minyak mentah di masa mendatang. best profit