BPF Malang

Image

Best Profit | Minyak WTI Mengakhiri Sesi dengan Kenaikan Meskipun IEA Meramalkan Penambahan Pasokan Melebihi Permintaan pada 2024

Best Profit (16/2) – Pada hari Kamis (15/2), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan setelah awalnya mengalami pelemahan. Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan peningkatan pasokan baru yang kemungkinan akan melebihi permintaan tahun ini, yang berdampak pada kenaikan persediaan minyak. Namun, investor tetap memilih untuk menambah risiko, didorong oleh pelemahan dolar dan kekhawatiran terhadap perekonomian yang bearish.

Kenaikan Harga Minyak WTI

Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Maret ditutup naik sebesar US$1,39 menjadi US$78,03 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan April, yang menjadi patokan global, juga mengalami kenaikan sebesar US$1,25 menjadi US$82,85 per barel.

Baca Juga : Emas Menutup dengan Kenaikan Beriringan dengan Pelemahan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi

Baca Juga : Minyak Mentah WTI Mengalami Penurunan Pertama Setelah Delapan Hari Berturut-turut

Faktor Penyebab Kenaikan

Kenaikan harga minyak ini terjadi karena investor mencari peluang dalam kondisi pasar yang tidak pasti. Pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah mendorong investor untuk menambah risiko dengan mengalokasikan investasi ke saham, minyak, dan logam. Meskipun beberapa laporan ekonomi, seperti klaim pengangguran awal, produksi industri, dan penjualan ritel, di bawah ekspektasi, investor masih merasa percaya diri untuk memasuki pasar minyak.

Tantangan Pasokan dan Permintaan

IEA dalam laporan Pasar Minyak bulanannya menyatakan bahwa “pertumbuhan permintaan minyak global kehilangan momentum”, meskipun produksi meningkat. Proyeksi IEA menunjukkan bahwa permintaan tahun 2024 diperkirakan akan tetap stabil pada 1,2 juta barel per hari, dibandingkan dengan tahun 2023 yang mengalami kenaikan sebesar 2,3 juta barel per hari dari tahun 2022. best profit

Implikasi Terhadap Pasar Minyak

Meskipun terdapat tantangan dalam hal pasokan dan permintaan, investor tetap optimis terhadap harga minyak. Pelemahan dolar memberikan dorongan tambahan bagi harga minyak karena membuatnya lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Proyeksi Kedepan

Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan pasokan dan permintaan minyak, serta pengaruh faktor eksternal seperti kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global. Perubahan dalam dinamika pasar dapat mempengaruhi harga minyak dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kesimpulan

Meskipun dihadapkan dengan tantangan pasokan baru yang berpotensi meningkat melebihi permintaan, harga minyak mentah WTI rebound pada hari Kamis. Proyeksi IEA yang menunjukkan pertumbuhan permintaan minyak global yang melambat juga memengaruhi sentimen pasar. best profit