BPF Malang

Image

Bestprofit | Emas Melonjak di Atas $2910 akibat Perang Dagang

Bestprofit (13/3) – Emas spot mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% di sesi awal Asia, mencapai harga $2.937,82 per ons. Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin mendalam, terutama setelah pengumuman tarif balasan oleh Uni Eropa dan Kanada terhadap Amerika Serikat pada hari Rabu. Pengenaan tarif oleh AS pada impor baja dan aluminium global telah memicu potensi terjadinya perang dagang yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat memperburuk ketidakpastian ekonomi.

Peningkatan daya tarik logam mulia seperti emas sebagai aset yang aman, atau safe haven, semakin terlihat jelas seiring dengan meningkatnya ketegangan perdagangan global. Selain itu, pembicaraan tentang kemungkinan resesi di AS juga semakin mempengaruhi persepsi investor terhadap prospek ekonomi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengaruh perkembangan ini terhadap harga emas, bagaimana ketidakpastian ekonomi dapat meningkatkan permintaan terhadap logam mulia, dan apa dampak dari kebijakan perdagangan AS terhadap pasar global.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Ketegangan Perdagangan Global dan Dampaknya pada Harga Emas

Ketegangan perdagangan global yang dipicu oleh langkah-langkah proteksionis dari Amerika Serikat telah menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Pada hari Rabu, Uni Eropa dan Kanada mengumumkan keputusan untuk mengenakan tarif balasan terhadap produk-produk asal AS, sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang dikenakan oleh pemerintah Trump pada impor baja dan aluminium dari berbagai negara. Langkah ini semakin memperburuk prospek perang dagang yang dapat melibatkan banyak negara di seluruh dunia.

Menurut Samer Hasn, analis dari XS.com, langkah balasan ini menciptakan ketidakpastian mengenai dampak tarif pada ekonomi AS. Di tengah pembicaraan tentang kemungkinan resesi, investor semakin khawatir tentang dampak jangka panjang dari kebijakan perdagangan AS terhadap ekonomi global. “Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh langkah-langkah tarif ini dapat mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas,” kata Hasn dalam sebuah email.

Ketegangan yang terus meningkat ini menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga emas. Ketika ketidakpastian meningkat, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk aset yang dianggap lebih stabil dan aman, seperti emas. Ini adalah pola yang sering terlihat selama periode ketegangan ekonomi atau geopolitis.

Emas Sebagai Aset Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Emas telah lama dianggap sebagai aset yang aman, terutama dalam masa ketidakpastian ekonomi. Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan perdagangan global, kebijakan moneter yang tidak pasti, dan masalah geopolitik telah membuat investor semakin cemas tentang potensi krisis ekonomi. Pada saat seperti ini, emas sering kali menjadi pilihan utama karena harganya cenderung tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar yang lebih besar, seperti yang terjadi pada saham atau obligasi.

Sebagai contoh, di tengah ketegangan perang dagang yang meningkat, emas sering kali menunjukkan perilaku yang berlawanan dengan aset berisiko tinggi. Ketika pasar saham jatuh atau mengalami penurunan yang tajam, harga emas cenderung naik karena permintaan terhadapnya meningkat. Hal ini terlihat jelas dalam beberapa minggu terakhir, di mana harga emas mengalami kenaikan setelah pengumuman tarif AS dan tindakan balasan oleh negara-negara besar.

Selain itu, adanya kekhawatiran tentang potensi resesi ekonomi global juga mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai. Banyak analis memperkirakan bahwa dampak dari tarif AS dan perang dagang yang meluas dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, bahkan memicu resesi. Dalam situasi seperti ini, investor akan semakin mencari perlindungan dalam bentuk emas.

Reaksi Pasar Terhadap Kebijakan Tarif AS

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump telah memicu reaksi keras dari berbagai negara, terutama Uni Eropa dan Kanada. Meskipun tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk melindungi industri dalam negeri AS, banyak pihak yang merasa bahwa langkah ini justru akan memperburuk ketegangan perdagangan global dan merugikan ekonomi negara-negara mitra dagang.

Uni Eropa dan Kanada, yang merupakan mitra dagang utama AS, tidak tinggal diam. Kedua negara tersebut segera mengumumkan tindakan balasan berupa pengenaan tarif terhadap barang-barang asal AS. Reaksi ini semakin memicu ketidakpastian di pasar global dan memperburuk prospek ekonomi. Di tengah kondisi ini, para pelaku pasar semakin waspada terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan perdagangan AS.

Pengenaan tarif yang berulang-ulang, seperti yang dilakukan oleh Presiden Trump, juga menambah ketidakpastian di pasar. Samer Hasn menyatakan bahwa kebijakan yang tidak konsisten ini membuat pasar semakin kacau. “Presiden Trump sering kali ‘memulai dan menghentikan’ kebijakan tarif, yang menambah kebingungannya. Ketidakpastian ini semakin memperburuk sentimen pasar,” tambahnya.

Kekacauan yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan AS ini membuat para investor semakin mengalihkan perhatian mereka pada aset-aset yang lebih aman, seperti emas. Hal ini terlihat dalam peningkatan harga emas, yang telah menjadi salah satu instrumen investasi utama selama ketidakpastian ekonomi global.

Prospek Harga Emas ke Depan

Melihat situasi yang ada, banyak analis memperkirakan bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan dalam jangka pendek hingga menengah. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang global, potensi resesi, dan kebijakan tarif AS yang tidak konsisten diperkirakan akan terus mendorong permintaan terhadap emas. Sebagai salah satu aset yang paling dihargai dalam situasi ketidakpastian, emas kemungkinan akan terus menarik perhatian investor yang mencari perlindungan dari risiko pasar yang lebih tinggi.

Meskipun demikian, beberapa faktor lain, seperti kebijakan moneter Federal Reserve AS dan pergerakan mata uang global, juga dapat mempengaruhi arah harga emas. Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, misalnya, dapat membuat nilai dolar AS menguat dan menekan harga emas. Namun, dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas masih dianggap sebagai aset yang sangat bernilai.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang tipis di sesi awal Asia mencerminkan ketidakpastian yang semakin dalam di pasar global, terutama terkait dengan kebijakan tarif AS dan dampaknya terhadap ekonomi dunia. Ketegangan perdagangan global, termasuk tarif balasan dari Uni Eropa dan Kanada, telah memperburuk prospek ekonomi dan semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang aman.

Dengan adanya kekhawatiran akan resesi global dan kebijakan perdagangan AS yang tidak konsisten, permintaan terhadap emas diperkirakan akan terus meningkat. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari volatilitas pasar dan risiko ekonomi global yang semakin besar.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!