
Bestprofit | EUR/USD Menguat Usai Tarif Trump
Bestprofit (26/3) – Pada hari Selasa, pasangan mata uang utama EUR/USD menemukan titik lemah di sekitar 1,0780 dan kemudian melanjutkan penguatan mendekati 1,0825 selama jam perdagangan Amerika Utara. Pergerakan ini didorong oleh penurunan nilai Dolar AS, yang terjadi akibat harapan pasar terkait agenda tarif yang lebih sempit dari yang dikhawatirkan sebelumnya oleh Presiden AS, Donald Trump. Selain itu, indikator ekonomi seperti Indeks Manajer Pembelian (PMI) Sektor Jasa Global S&P yang optimis untuk bulan Maret turut memperkuat volatilitas pasar. Artikel ini akan mengupas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan EUR/USD serta bagaimana perkembangan kebijakan perdagangan AS dan keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) dapat memengaruhi pasar.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Pengaruh Tarif Trump terhadap Dolar AS
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang EUR/USD adalah kebijakan perdagangan yang dilontarkan oleh Presiden Donald Trump. Pada hari Senin, Trump memberikan isyarat bahwa tidak semua tarif yang direncanakan akan diterapkan pada tanggal 2 April. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa beberapa negara dapat dibebaskan dari bea masuk tambahan yang sebelumnya dijadwalkan. Komentar ini memberikan sentimen positif di pasar, dengan pelaku pasar meyakini bahwa dampak perang dagang yang lebih terbatas akan membawa dampak ekonomi yang lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini langsung tercermin pada pelemahan nilai Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati level 104,00 setelah sebelumnya mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di 104,50. Keputusan Trump ini memberikan harapan bahwa ketegangan dagang yang lebih terbatas akan mendukung aset berisiko dan meredakan kekhawatiran global terkait dampak negatif dari perang dagang.
Bestprofit | EUR/USD Turun karena Dolar AS Bangkit Menjelang Kebijakan Fed
Data Ekonomi AS yang Memberikan Sentimen Positif
Di sisi lain, Dolar AS sempat menguat pada hari Senin setelah dirilisnya data PMI Jasa Global S&P untuk bulan Maret yang menunjukkan hasil optimis. Aktivitas sektor jasa yang kuat mengimbangi dampak penurunan sektor manufaktur, menghasilkan peningkatan tajam dalam PMI Gabungan. PMI Jasa untuk bulan Maret tercatat naik menjadi 54,3, jauh melampaui estimasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan menjadi 51,2. Kekuatan sektor jasa ini sangat penting karena sektor ini menyumbang sekitar dua pertiga dari perekonomian AS, yang menjadi pendorong utama dari data ekonomi.
Namun, meskipun sektor jasa menunjukkan pertumbuhan yang solid, inflasi konsumen tetap menjadi perhatian pasar, khususnya terkait dengan kebijakan tarif yang dicanangkan oleh Presiden Trump. Di sisi lain, komentar dari Presiden Bank Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengenai kemungkinan hanya ada satu kali pemotongan suku bunga pada tahun ini memberikan harapan bahwa kebijakan moneter di AS tidak akan terlalu agresif dalam menghadapi dampak tarif yang ditetapkan.
ECB dan Ketidakpastian Kebijakan Suku Bunga
Sementara Dolar AS mengalami tekanan, pergerakan Euro (EUR) relatif hati-hati. Para pelaku pasar mencermati ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin akan kembali menurunkan suku bunga pada bulan April. Hal ini mengingat ECB telah melakukan pemangkasan suku bunga utamanya sebanyak enam kali sejak bulan Juni untuk mencoba mengatasi inflasi rendah di kawasan tersebut. Meskipun ECB terus berjuang melawan inflasi, beberapa pedagang mulai merubah ekspektasi mereka terhadap kebijakan ECB karena dampak inflasi dari perang dagang antara AS dan Zona Euro.
Presiden ECB, Christine Lagarde, mengungkapkan dalam kesaksiannya di hadapan Komite Parlemen Eropa bahwa dampak inflasi yang disebabkan oleh perang dagang akan bersifat sementara. Ia menyebutkan bahwa efek tersebut akan “mereda dalam jangka menengah” karena “aktivitas ekonomi yang lebih rendah akan meredam tekanan inflasi”. Namun, pedagang semakin mempertimbangkan kemungkinan bahwa dampak jangka panjang dari perang tarif ini akan menyebabkan peningkatan tekanan inflasi di Eropa untuk waktu yang lebih lama.
Data Ekonomi Zona Euro yang Mencerminkan Kondisi Bisnis
Di tengah ketidakpastian kebijakan ECB, data ekonomi dari Zona Euro juga memberikan gambaran yang beragam. Salah satu indikator yang dipantau adalah data Iklim Bisnis IFO Jerman untuk bulan Maret, yang menunjukkan sedikit peningkatan meskipun meleset dari ekspektasi pasar. Indeks IFO Jerman naik menjadi 86,7 dari pembacaan sebelumnya sebesar 85,3, namun hasil ini lebih rendah dari estimasi pasar yang sebesar 86,8. Komponen Ekspektasi, yang mengukur prospek ekonomi untuk enam bulan ke depan, juga menunjukkan kenaikan dari 85,6 menjadi 87,7, meskipun juga meleset dari ekspektasi 87,9.
Angka-angka ini mencerminkan optimisme yang moderat di kalangan pelaku bisnis Jerman meskipun ketegangan perdagangan internasional dan ketidakpastian ekonomi tetap menjadi perhatian utama. Meskipun demikian, data ini menunjukkan bahwa ada harapan akan stabilitas ekonomi di Eropa, meskipun tantangan inflasi dan kebijakan moneter yang belum pasti tetap membayangi.
Reaksi Pasar Terhadap Kebijakan Perdagangan dan Suku Bunga
Pasar mata uang, khususnya pasangan EUR/USD, terus bereaksi terhadap faktor-faktor eksternal yang mencakup kebijakan perdagangan dan keputusan suku bunga dari kedua belah pihak, baik AS maupun Zona Euro. Pelemahan Dolar AS menguntungkan Euro, dan perkembangan yang lebih optimis terkait kebijakan perdagangan Trump memberikan dorongan positif bagi aset berisiko, termasuk Euro. Namun, pasar juga harus memperhatikan pernyataan-pernyataan lebih lanjut dari ECB yang mungkin mempengaruhi sentimen terhadap Euro dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, meskipun adanya tekanan terhadap Dolar AS akibat kebijakan perdagangan Trump dan ekspektasi inflasi, Euro tetap dibatasi oleh kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh ECB. Sebagai hasilnya, pasangan EUR/USD akan terus berfluktuasi seiring dengan perkembangan kebijakan yang datang dari kedua bank sentral tersebut. Pasar akan sangat memperhatikan komentar lebih lanjut dari Presiden ECB, serta data ekonomi lainnya yang dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter di Eropa.
Kesimpulan: Pergerakan EUR/USD Terus Dipengaruhi oleh Kebijakan Perdagangan dan Ekonomi
Pergerakan EUR/USD pada hari Selasa mencerminkan ketidakpastian yang masih ada di pasar terkait kebijakan perdagangan AS dan keputusan kebijakan moneter ECB. Penurunan Dolar AS di tengah ketidakpastian perang dagang memberikan ruang bagi Euro untuk menguat, meskipun ekspektasi suku bunga lebih rendah dari ECB tetap membatasi potensi penguatan lebih lanjut. Data ekonomi yang datang dari AS dan Zona Euro akan terus mempengaruhi sentimen pasar, dengan pedagang yang terus memantau perkembangan kebijakan yang dapat mengubah arah pergerakan mata uang utama ini.