BPF Malang

Image

Bestprofit | EUR/USD Turun karena Dolar AS Bangkit Menjelang Kebijakan Fed

Bestprofit (19/3) – Pada sesi perdagangan Selasa, pasangan mata uang utama EUR/USD menyerahkan keuntungan intraday yang sempat membukukan tertinggi baru lima bulan di dekat level 1,0955. Penurunan ini terjadi menjelang keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Dolar AS (USD) menguat kembali, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bangkit dari level terendah lima bulan di 103,20. Pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian yang meningkat terkait kebijakan ekonomi global dan geopolitik yang sedang berlangsung.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Ketegangan Menjelang Keputusan Suku Bunga Fed

Menurut alat CME FedWatch, pasar hampir pasti bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pinjaman tetap pada kisaran 4,25%-4,50% pada pertemuan kebijakan mereka yang dijadwalkan pada hari Rabu. Ini akan menjadi pertemuan kebijakan kedua berturut-turut di mana Fed memilih untuk tidak mengubah suku bunga. Para pedagang dan pelaku pasar semakin yakin bahwa Fed akan mempertahankan status quo mengingat ketidakpastian yang menyelimuti prospek ekonomi global, yang semakin diperburuk oleh kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump.

Meskipun ekonomi AS terlihat cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan perdagangan dan ancaman tarif timbal balik dari Trump dapat meningkatkan risiko inflasi dan dampak ekonomi jangka panjang. Pasar memperkirakan bahwa kebijakan ekonomi Trump dapat membawa perekonomian ke dalam resesi, menambah beban bagi para pembuat kebijakan yang sudah menghadapi tantangan dalam merespons ketidakpastian global.

Dampak Tarif Trump Terhadap Ekonomi Global

Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif timbal balik, di mana AS mengenakan pungutan serupa terhadap produk yang dikenakan tarif oleh negara lain, telah menciptakan ketegangan perdagangan yang semakin intens. Banyak pelaku pasar yang khawatir bahwa kebijakan tarif ini dapat memicu inflasi global yang lebih tinggi serta mengganggu aliran perdagangan antar negara, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS dan dunia.

Bahkan, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS akibat kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis ini. Pada hari Senin, OECD memperingatkan bahwa pertumbuhan PDB AS dapat melambat menjadi 2,2% pada tahun 2025 dan 1,6% pada tahun 2026 setelah mencapai 2,8% pada tahun 2024. Peningkatan hambatan perdagangan lebih lanjut akan memengaruhi pertumbuhan dan mendorong tekanan inflasi global.

Menunggu Keputusan Suku Bunga ECB dan Pengaruhnya pada EUR/USD

Sementara itu, pasar juga tengah mengamati pergerakan di Zona Euro, terutama terkait dengan kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral Eropa (ECB). EUR/USD sempat mengalami lonjakan setelah kabar tentang rencana restrukturisasi utang Jerman, yang dapat memberikan dorongan bagi perekonomian zona euro. Jerman, sebagai kekuatan ekonomi utama di Zona Euro, berencana untuk mengimplementasikan dana infrastruktur sebesar 500 miliar Euro (EUR) dan melonggarkan batas pinjaman untuk meningkatkan belanja pertahanan.

Keputusan ini diperkirakan akan memiliki dampak positif bagi perekonomian Jerman dan zona euro secara keseluruhan, meningkatkan potensi pertumbuhan dan inflasi. Pelaku pasar optimis bahwa lonjakan besar dalam batas pinjaman Jerman akan mempercepat pemulihan ekonomi kawasan tersebut. Dengan demikian, mereka memperkirakan Euro akan menguat sebagai respons terhadap kebijakan ini.

Optimisme ini juga diperkuat oleh data Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman, yang menunjukkan peningkatan signifikan menjadi 51,6 pada bulan Maret, naik dari 26,0 pada bulan Februari. Angka ini mengalahkan estimasi pasar yang hanya memperkirakan angka 48,1. Meski Indeks Situasi Saat Ini mencatatkan sedikit penurunan, data ini tetap mencerminkan sentimen positif terhadap ekonomi Jerman dan prospek Euro ke depan.

Potensi Dampak Keputusan ECB Terhadap EUR/USD

Optimisme atas kesepakatan utang Jerman yang diperkirakan akan diloloskan oleh parlemen Jerman telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa ECB akan menghentikan siklus pelonggaran moneter mereka. Beberapa pejabat ECB, termasuk Gubernur Bank Sentral Austria, Robert Holzmann, menyatakan bahwa bank sentral dapat mempertahankan suku bunga stabil dalam pertemuan kebijakan bulan April, mengingat risiko inflasi yang dipicu oleh kebijakan tarif dan belanja pertahanan dari AS.

Skenario ini berpotensi memperkuat posisi Euro terhadap Dolar AS, karena ekspektasi kebijakan ECB yang lebih hawkish (ketat) dapat memberikan daya tarik lebih bagi investor. Dengan ECB yang cenderung lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, Euro dapat memperoleh keuntungan dibandingkan dengan Dolar AS, yang berada di bawah tekanan dari kebijakan moneter longgar yang lebih lama dari Fed.

Geopolitik dan Perundingan Gencatan Senjata di Ukraina

Di tengah ketegangan perdagangan dan kebijakan moneter yang saling bersaing, geopolitik juga memainkan peran penting dalam pergerakan pasangan mata uang EUR/USD. Salah satu isu yang terus mengganggu pasar adalah konflik di Ukraina, yang semakin memanas dengan keterlibatan lebih banyak pihak internasional.

Minggu lalu, Ukraina menyetujui rencana gencatan senjata selama 30 hari setelah berdiskusi dengan pejabat AS di Arab Saudi. Namun, pada hari Senin, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Kaja Kallas, menyatakan bahwa persyaratan yang diminta Rusia untuk menyetujui gencatan senjata menunjukkan bahwa Moskow tidak benar-benar menginginkan perdamaian. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar, terutama karena semakin jelas bahwa meskipun ada perundingan, resolusi jangka panjang untuk konflik ini masih jauh dari tercapai.

Kenaikan ketegangan geopolitik di kawasan tersebut memberikan dampak negatif pada stabilitas pasar global, mempengaruhi sentimen risiko dan menyebabkan pergerakan volatilitas yang lebih besar di pasar valuta asing, termasuk EUR/USD.

Kesimpulan: Fokus pada Keputusan Suku Bunga dan Geopolitik

Saat pasar menunggu keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa, volatilitas di pasar valuta asing, khususnya EUR/USD, diperkirakan akan tetap tinggi. Dengan ketegangan perdagangan yang meningkat, kebijakan tarif Trump, dan perkembangan geopolitik yang terus berubah, pelaku pasar akan terus memantau dengan cermat setiap langkah yang diambil oleh bank sentral utama dunia dan dampaknya terhadap perekonomian global.

Keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Fed pada hari Rabu akan menjadi momen penting bagi pergerakan EUR/USD, karena pasar mencoba untuk memperkirakan bagaimana kebijakan moneter AS akan berevolusi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Sementara itu, perkembangan di Jerman dan Zona Euro, serta ketegangan geopolitik yang berlanjut, akan terus memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar mata uang utama ini ke depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!