BPF Malang

Image

Bestprofit | Minyak Naik Akibat Gangguan Pasokan

Bestprofit (19/2) – Pada hari Selasa, 18 Februari, harga minyak mengalami lonjakan yang signifikan. Pedagang pasar minyak tengah menilai dampak dari serangan pesawat nirawak di jalur utama ekspor minyak Kazakhstan, yang menyebabkan ketegangan dan ketidakpastian pasokan global. Sementara itu, pembicaraan perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina turut memengaruhi sentimen pasar, karena potensi meningkatnya pasokan minyak Rusia. Dampak gabungan dari faktor-faktor ini mendorong harga minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) naik signifikan, meskipun ada ketidakpastian yang terus berlanjut.

Lonjakan Harga Minyak pada 18 Februari

Harga minyak mentah Brent berjangka naik 61 sen menjadi $75,83 per barel pada pukul 1:38 siang EST. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga mencatatkan kenaikan $1,10, atau 1,6%, menjadi $71,84 per barel. Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak Brent menguat pada hari Senin, meskipun kontrak WTI tidak diperdagangkan karena hari libur di AS.

Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh beberapa faktor yang saling berhubungan, mulai dari gangguan pasokan yang disebabkan oleh serangan pesawat nirawak di Kazakhstan hingga ketegangan geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina. Pasar minyak global sangat sensitif terhadap ketidakpastian pasokan dan potensi dampak dari faktor-faktor eksternal seperti ini.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Serangan Pesawat Nirawak di Jalur Ekspor Kazakhstan

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga minyak adalah serangan pesawat nirawak Ukraina yang menghantam stasiun pompa pada jalur pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC). Jalur pipa CPC mengangkut minyak mentah dari Kazakhstan ke pasar dunia dan menjadi salah satu jalur utama ekspor minyak negara tersebut. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan, yang menurut laporan dari Transneft, mengarah pada penurunan ekspor minyak Kazakhstan hingga 30% dalam waktu dua bulan.

Penyusutan pasokan minyak dari Kazakhstan ini diperkirakan akan mengurangi pasokan minyak global sekitar 380.000 barel per hari. Meskipun Kazakhstan bukanlah negara penghasil minyak terbesar di dunia, pengurangan pasokan minyak dari negara tersebut tetap memberi dampak yang besar pada pasar global, terutama di tengah ketatnya persaingan pasokan energi dan ketergantungan dunia terhadap pasokan minyak dari berbagai wilayah.

Menurut Giovanni Staunovo, analis dari UBS, harga minyak Brent sudah mendapat keuntungan dari gangguan pasokan ini. Namun, ia juga mengingatkan bahwa dampaknya sangat bergantung pada durasi dan besarnya gangguan pasokan yang terjadi. Jika kerusakan pada pipa terus berlanjut, pasokan minyak global dapat terganggu lebih lama, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lonjakan harga minyak lebih lanjut.

Dampak Badai pada Ekspor Rusia

Pasar minyak juga terkejut dengan gangguan lain yang terjadi di Rusia. Pada hari yang sama, pelabuhan Laut Hitam Rusia di Novorossiisk menghentikan pemuatan minyak mentah karena badai. Hal ini menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut mengenai pasokan minyak dari salah satu eksportir utama dunia. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, ekspor minyak dari pelabuhan ini direvisi naik sebesar 0,24 juta metrik ton dari rencana awal, menjadi 2,25 juta ton atau sekitar 590.000 barel per hari.

Gangguan yang terjadi di pelabuhan Novorossiisk ini menambah ketegangan di pasar minyak yang sudah terpengaruh oleh serangan pesawat nirawak dan gangguan pasokan lainnya. Para pedagang kini semakin khawatir tentang kelancaran pasokan energi global dan potensi dampak yang ditimbulkan dari ketidakpastian ini terhadap harga minyak di masa depan.

Ketegangan Geopolitik Rusia-Ukraina dan Implikasinya terhadap Pasokan Minyak

Sementara itu, pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina turut memberi dampak terhadap pasar minyak. Ketegangan yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah membuat pasokan minyak Rusia tetap dalam fokus perhatian pasar. Jika perundingan perdamaian berhasil, ada potensi pasokan minyak Rusia yang lebih banyak dapat masuk ke pasar global. Ini tentu saja akan memengaruhi harga minyak, mengingat Rusia adalah salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia.

Namun, pembicaraan perdamaian yang masih belum menunjukkan hasil yang pasti membuat pedagang tetap berhati-hati. Ketidakpastian ini menambah kerumitan dalam memprediksi arah harga minyak di masa mendatang. Jika Rusia dapat kembali menambah pasokan minyak ke pasar global setelah kesepakatan perdamaian, harga minyak kemungkinan akan turun karena pasokan yang lebih melimpah. Di sisi lain, jika perang berlarut-larut dan ketegangan semakin meningkat, pasokan minyak global bisa semakin terhambat, yang berpotensi membuat harga minyak semakin tinggi.

Ketidakpastian Pasokan dan Dampaknya Terhadap Harga Minyak

Pasar minyak saat ini berada di tengah ketidakpastian yang luar biasa. Gangguan pasokan yang terjadi di beberapa titik kunci—seperti Kazakhstan, pelabuhan Novorossiisk, dan potensi gangguan lebih lanjut dari konflik Rusia-Ukraina—menambah volatilitas yang tinggi dalam pasar energi global. Ketidakpastian pasokan ini membuat pedagang sangat waspada dan sangat memengaruhi harga minyak.

Di sisi lain, pengurangan produksi oleh negara-negara anggota OPEC dan negara penghasil minyak lainnya juga turut berperan dalam memperburuk ketidakpastian pasokan. Meskipun OPEC+ telah berupaya menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan, setiap gangguan pasokan yang terjadi dapat menyebabkan lonjakan harga minyak yang tidak terduga. Pasar minyak akan terus mengamati dengan cermat setiap perkembangan terkait pasokan dan permintaan energi global, serta dampak dari kebijakan geopolitik yang dapat memengaruhi harga minyak.

Implikasi Terhadap Ekonomi Global

Kenaikan harga minyak dalam beberapa hari terakhir tentu memiliki dampak besar terhadap ekonomi global. Harga minyak yang lebih tinggi dapat mempengaruhi biaya energi dan meningkatkan inflasi di banyak negara. Untuk negara-negara yang bergantung pada impor energi, kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya hidup dan mengurangi daya beli konsumen.

Bagi negara-negara penghasil minyak, kenaikan harga minyak bisa memberikan keuntungan besar. Namun, ketidakpastian yang datang dengan gangguan pasokan dapat memperburuk prospek ekonomi global, terutama bagi negara-negara dengan ekonomi yang rentan terhadap fluktuasi harga energi.

Kesimpulan

Harga minyak yang naik pada 18 Februari, didorong oleh gangguan pasokan dari Kazakhstan dan Rusia, serta ketegangan geopolitik yang melibatkan Ukraina, menunjukkan betapa pentingnya ketahanan pasokan energi bagi pasar global. Pasar minyak akan terus menghadapi tantangan dari gangguan pasokan yang tidak terduga dan dampak dari peristiwa geopolitik yang terus berkembang. Dengan ketidakpastian yang semakin meningkat, harga minyak diperkirakan akan tetap volatile, dan para pedagang akan terus memantau perkembangan yang terjadi di seluruh dunia untuk memahami arah pasar minyak yang lebih jelas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!