BPF Malang

Image

Bestprofit | Minyak Naik Tiga Hari: Risiko Pasokan Timur Tengah

Bestprofit (3/10) – Harga minyak terus mengalami kenaikan selama tiga hari terakhir, didorong oleh kekhawatiran akan risiko pasokan di Timur Tengah. Para pedagang kini mencermati kemungkinan serangan balasan Israel terhadap Iran setelah insiden serangan rudal dari Teheran awal minggu ini. Artikel ini akan membahas dinamika pasar minyak saat ini, faktor-faktor yang memengaruhi harga, serta proyeksi ke depan.

Kenaikan Harga Minyak: Dampak dari Ketegangan Geopolitik

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik mendekati $71 per barel, setelah mengalami kenaikan hampir 3% dalam dua sesi sebelumnya. Di sisi lain, harga minyak Brent ditutup di bawah $74. Kenaikan ini mencerminkan ketidakpastian yang dihadapi pasar minyak akibat ancaman serangan balasan oleh Israel terhadap Iran.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Ancaman Serangan Balasan

Israel telah mengancam untuk membalas serangan rudal dari Iran, meskipun Presiden AS Joe Biden telah menyerukan untuk menahan diri dari serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Ketegangan ini tidak hanya mempengaruhi hubungan diplomatik, tetapi juga memiliki potensi dampak signifikan terhadap pasar energi global.

Risiko Pasokan Minyak Global

Pasar minyak sangat dipengaruhi oleh situasi di Timur Tengah, yang menyuplai sekitar sepertiga dari kebutuhan energi dunia. Para pedagang sangat khawatir bahwa eskalasi terbaru dapat memengaruhi aliran pasokan, terutama jika infrastruktur energi diserang atau rute pasokan diblokir.

Potensi Kerugian Pasokan

Citigroup Inc. memperkirakan bahwa serangan besar Israel terhadap kapasitas ekspor minyak Iran bisa menghilangkan hingga 1,5 juta barel pasokan harian dari pasar. Jika serangan terbatas pada infrastruktur kecil seperti aset hilir dan fasilitas penyimpanan, kerugian produksi dapat mencapai antara 300.000 hingga 450.000 barel. Analis Francesco Martoccia menyoroti bahwa potensi kerugian ini dapat memperburuk kondisi pasar yang sudah rentan.

Tanda-Tanda Stabilitas di Luar Krisis

Di luar ketegangan yang sedang berlangsung, ada beberapa tanda positif yang menunjukkan adanya stabilitas dalam pasokan minyak global. OPEC+ berencana untuk memulihkan sebagian kapasitas yang ditutup, dengan peningkatan produksi yang direncanakan dimulai pada bulan Desember setelah penundaan selama dua bulan.

Data Persediaan AS

Data terbaru dari AS menunjukkan adanya peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah sebesar 3,9 juta barel minggu lalu, yang merupakan peningkatan terbesar dalam lima bulan. Kenaikan ini mungkin menunjukkan bahwa pasokan domestik cukup untuk memenuhi permintaan, meskipun ketidakpastian di pasar internasional tetap ada.

Analisis Pasar: Pengaruh Geopolitik dan Ekonomi

Kenaikan harga minyak mencerminkan kombinasi antara kekhawatiran geopolitik dan faktor-faktor ekonomi. Meskipun ada tanda-tanda bahwa pasokan minyak global cukup, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi sentimen pasar.

Respons Pasar terhadap Ketegangan

Para pedagang di pasar minyak berusaha untuk menyesuaikan posisi mereka berdasarkan perkembangan terbaru di Timur Tengah. Ketika harga minyak WTI untuk pengiriman November naik 1,1% menjadi $70,88 per barel, dan Brent untuk pengiriman Desember ditutup 0,5% lebih tinggi pada $73,90 per barel, ini menunjukkan bahwa pasar tetap responsif terhadap berita dan perkembangan yang ada.

Proyeksi Harga Minyak ke Depan

Melihat ke depan, para analis memprediksi bahwa ketegangan di Timur Tengah kemungkinan akan terus memengaruhi harga minyak. Jika serangan Israel terhadap Iran terjadi, dampaknya bisa sangat signifikan bagi pasokan global. Namun, jika situasi dapat dikelola tanpa eskalasi lebih lanjut, ada kemungkinan harga minyak akan stabil di level yang lebih rendah.

Peran OPEC+ dalam Menjaga Stabilitas

OPEC+ juga akan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas harga minyak. Dengan rencana pemulihan kapasitas produksi, ada harapan bahwa pasar akan dapat menyerap potensi gangguan dari ketegangan geopolitik. Namun, kehadiran ketidakpastian di Timur Tengah dapat membuat pergerakan harga minyak tetap volatil.

Kesimpulan

Kenaikan harga minyak selama tiga hari berturut-turut mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di kalangan pedagang terkait risiko pasokan di Timur Tengah. Ancaman serangan balasan oleh Israel terhadap Iran telah menambah ketidakpastian di pasar, meskipun ada tanda-tanda stabilitas pasokan global yang menunjukkan potensi untuk menjaga harga tetap terkendali. Sementara itu, perkembangan lebih lanjut dalam konflik ini dan keputusan OPEC+ akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah harga minyak di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!