Bestprofit (24/7) – Minyak mengalami penurunan untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa (24/7), mencatat penurunan terpanjang sejak awal Juni. Penurunan ini dipicu oleh penjualan algoritmik yang meningkat serta likuiditas yang rendah di musim panas.
Penurunan Harga Minyak
Pada sesi perdagangan terbaru, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan sebesar 1,8% dan ditutup di bawah level $77 per barel. Penurunan ini terjadi setelah penasihat perdagangan komoditas memilih untuk menjual posisi bullish mereka. Kontrak berjangka minyak WTI telah melampaui rata-rata pergerakan 50 hari dan 100 hari yang merupakan level support, memicu reaksi jual dari sebagian investor.
Meskipun demikian, minyak telah masuk ke wilayah oversold menurut indeks kekuatan relatif 9 hari, yang menunjukkan kemungkinan adanya pembalikan harga yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Perkiraan Inventaris Minyak AS
American Petroleum Institute (API), yang didanai oleh industri, dijadwalkan akan merilis estimasi pergeseran mingguan dalam inventaris minyak AS pada Selasa malam, diikuti oleh rincian dari pemerintah pada hari Rabu. Inventaris minyak mentah nasional telah menunjukkan penurunan selama tiga minggu terakhir, mencapai level terendah sejak Februari.
bestprofit
Faktor Pendukung Harga Minyak
Meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, harga minyak mentah tetap menguat sepanjang tahun ini. Penguatan ini didukung oleh tindakan pemangkasan pasokan dari OPEC+ dan harapan pasar terhadap penurunan suku bunga AS yang mungkin terjadi secepatnya pada bulan September. Kombinasi faktor-faktor ini telah menjaga harga minyak tetap stabil dalam kondisi global yang penuh tantangan.
Risiko Politik dan Implikasinya
Risiko politik tetap menjadi faktor yang mempengaruhi pasar minyak. Investor terus mempertimbangkan implikasi dari kebijakan Presiden AS Joe Biden, yang baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk tidak mencalonkan diri kembali. Kebijakan politik AS memiliki potensi untuk mempengaruhi pasar energi secara signifikan, terutama dalam konteks ketidakpastian global saat ini.
Pergerakan Harga Minyak Brent
Minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan September juga mengalami penurunan, turun 1,7% dan ditutup pada $81,01 per barel di New York. Meskipun harga Brent masih relatif tinggi dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya, penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang berkelanjutan di pasar komoditas global.
Outlook Pasar Minyak ke Depan
Dengan terus berlanjutnya penurunan harga dan dinamika pasar yang kompleks, pasar minyak menghadapi beberapa tantangan. Investor dan analis akan tetap waspada terhadap perkembangan inventaris AS serta kebijakan OPEC+ terkait dengan pasokan minyak global. Selain itu, keputusan Federal Reserve AS mengenai kebijakan suku bunga juga akan menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi arah harga minyak dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, harga minyak mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa sesi terakhir, mencatat tantangan yang signifikan bagi pasar energi global. Dengan likuiditas musim panas yang rendah dan penjualan algoritmik yang memperburuk situasi, pasar komoditas terus beradaptasi dengan berbagai dinamika yang mempengaruhi harga minyak. Tetap waspada terhadap faktor-faktor fundamental dan kebijakan global akan menjadi kunci untuk memahami kemungkinan arah harga minyak ke depan.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang