Bestprofit (9/7) – Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan untuk hari keduanya berturut-turut pada Senin (8/7), dipengaruhi oleh beberapa faktor penting baik dari segi geopolitik maupun cuaca. Ini terjadi di tengah-tengah berita bahwa Iran telah memilih presiden yang lebih moderat, sementara perundingan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlanjut. Di sisi lain, Badai Beryl yang menerjang Texas juga mempengaruhi penutupan fasilitas ekspor minyak di daerah tersebut.
Iran Memilih Presiden Moderat
Pada hari Senin, Iran mengumumkan hasil pemilihan presiden yang menunjukkan kemenangan bagi Masoud Pezeshkian, seorang reformis yang diharapkan dapat memperbaiki hubungan Iran dengan Barat. Pezeshkian berencana untuk mengakhiri sanksi yang telah mempengaruhi ekonomi negaranya, meskipun ia diperkirakan akan menghadapi tantangan dari otoritas militer dan agama yang konservatif.
Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Di samping itu, perundingan untuk mencapai gencatan senjata dalam konflik panjang sembilan bulan antara Israel dan kelompok militan Hamas terus berlanjut. Mesir dan Qatar berperan sebagai mediator dalam upaya meredakan ketegangan dan mencapai kesepakatan yang dapat menghentikan pertumpahan darah di wilayah tersebut. Pengembangan ini telah mempengaruhi sentimen pasar terkait ketidakpastian geopolitik di kawasan Timur Tengah, yang dapat berdampak pada harga minyak global.
Dampak Badai Beryl di Texas
Sementara itu, Badai Beryl dengan kekuatan Kategori 1 melanda pantai selatan Texas, membawa hujan lebat dan angin dengan kecepatan mencapai 75 mil per jam. Dampak buruk dari badai ini termasuk penutupan beberapa fasilitas ekspor minyak di dekat Houston, yang merupakan pusat penting bagi industri minyak Amerika Serikat. Penutupan ini secara langsung mempengaruhi produksi dan distribusi minyak mentah dari wilayah tersebut, memberikan tekanan tambahan terhadap harga minyak WTI.
bestprofit
Penurunan Harga Minyak WTI dan Brent
Secara spesifik, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus turun sebesar US$0,83 menjadi US$82,33 per barel pada penutupan Senin. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman September, yang menjadi acuan global, juga mengalami penurunan sebesar US$0,74 menjadi US$85,80 per barel. Penurunan ini mencerminkan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh berita-berita terkini yang mempengaruhi pasokan dan permintaan global atas minyak mentah.
Kesimpulan
Dalam konteks ini, pasar minyak mentah global tetap peka terhadap berbagai faktor, termasuk kebijakan politik, cuaca ekstrem, dan dinamika geopolitik di kawasan-kawasan produsen utama. Pengaruh dari peristiwa-peristiwa seperti pemilihan presiden di Iran, perundingan gencatan senjata di Timur Tengah, dan dampak dari badai tropis di Amerika Serikat dapat memberikan volatilitas tambahan pada harga minyak dalam beberapa hari mendatang. Pemantauan terus menerus terhadap perkembangan ini penting bagi pelaku pasar dan analis untuk mengantisipasi potensi perubahan lebih lanjut dalam dinamika harga minyak global.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang