Blog
- Home
- Blog
BPF Malang

- 18/02/2025
- 0 Comments
Bestprofit | Perak Bertahan Karena Dolar AS Terdepresiasi
Bestprofit (18/2) – Pada hari Senin, 17 Februari 2025, harga perak diperdagangkan stabil di atas level $32 per ons, meskipun mengalami fluktuasi tajam pada sesi sebelumnya. Kenaikan harga perak ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pelemahan dolar AS dan meredanya ketegangan terkait perang dagang global. Logam mulia ini terus menarik perhatian investor karena sejumlah faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi pasar. Meskipun ada ketidakpastian, harga perak menunjukkan daya tarik yang kuat, baik untuk tujuan industri maupun sebagai aset safe haven.
Pengaruh Dolar AS yang Lebih Lemah
Salah satu faktor utama yang memberikan dukungan bagi harga perak pada Senin tersebut adalah pelemahan dolar AS. Dolar yang lebih lemah meningkatkan daya tarik perak bagi investor internasional, karena logam mulia ini dihargai dalam dolar. Ketika dolar melemah, harga perak cenderung naik, karena lebih murah bagi pemegang mata uang asing untuk membeli perak. Pelemahan dolar AS ini sebagian besar didorong oleh data ekonomi AS yang kurang menggembirakan, yang mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang akan datang dari Federal Reserve.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Kekhawatiran atas Perang Dagang Global Mereda
Selain pelemahan dolar, faktor lain yang turut mendukung perak adalah meredanya kekhawatiran terkait perang dagang global. Ketegangan perdagangan antara AS dan beberapa negara besar, terutama Tiongkok, telah memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan, termasuk logam mulia. Namun, dengan adanya upaya yang lebih jelas dari pihak AS untuk menyelesaikan konflik ini, para investor merasa lebih percaya diri, yang mengurangi kebutuhan akan aset safe haven seperti perak. Meskipun ketegangan masih ada, pasar menunjukkan harapan bahwa konflik perdagangan tidak akan berkembang menjadi ancaman yang lebih besar bagi perekonomian global.
Upaya AS untuk Menyelesaikan Perang di Ukraina
Selain ketegangan perdagangan, pasar juga mengawasi perkembangan terbaru mengenai perang di Ukraina, yang telah berlangsung sejak 2022. Upaya diplomatik yang dipimpin oleh AS untuk mencari solusi damai bagi konflik ini dapat memengaruhi permintaan terhadap aset safe haven, termasuk perak. Jika perang di Ukraina dapat mencapai titik penyelesaian, investor mungkin akan beralih dari aset yang lebih aman ke instrumen yang lebih berisiko, seperti saham. Dengan kata lain, perak yang dianggap sebagai pelindung nilai dalam situasi ketidakpastian geopolitik dapat kehilangan daya tariknya seiring dengan meredanya ketegangan ini.
Titik Tertinggi Tiga Bulan pada Hari Jumat
Meskipun terdapat ketidakpastian dalam pasar, harga perak mencatatkan lonjakan signifikan pada hari Jumat sebelumnya, mencapai titik tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Lonjakan harga ini didorong oleh permintaan industri yang kuat, terutama dari sektor elektrifikasi dan manufaktur, yang semakin bergantung pada perak. Perak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam perangkat elektronik, energi terbarukan, dan kendaraan listrik.
Permintaan Industri dan Perkembangan Energi Terbarukan
Salah satu pendorong utama kenaikan harga perak adalah permintaan yang semakin tinggi dari sektor industri, terutama yang berhubungan dengan energi terbarukan dan elektrifikasi. Negara-negara besar, seperti Tiongkok dan India, semakin banyak berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan yang membutuhkan perak dalam produksinya. Data terbaru mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Tiongkok berhasil menambahkan 357 gigawatt kapasitas energi surya dan angin, yang menjadi pendorong utama bagi penggunaan perak di sektor ini.
Selain itu, India juga mengumumkan rencana investasi yang sangat besar dalam energi terbarukan. Perusahaan Minyak dan Gas Alam India (ONGC) merencanakan investasi sebesar INR 1 triliun dalam proyek angin dan surya pada akhir dekade ini, yang akan meningkatkan permintaan akan perak sebagai bahan baku penting dalam teknologi ini. Di sisi lain, Indonesia juga berkomitmen untuk menambah 17 gigawatt kapasitas energi surya melalui perusahaan milik negara, yang turut memperkuat prospek permintaan perak di Asia.
Perak dalam Sektor Elektrifikasi dan Manufaktur
Permintaan perak di sektor elektrifikasi dan manufaktur terus tumbuh, seiring dengan transisi global menuju energi hijau dan kendaraan listrik. Perak digunakan dalam komponen kendaraan listrik, panel surya, serta baterai dan perangkat elektronik lainnya. Proyek-proyek energi terbarukan yang terus berkembang di seluruh dunia, terutama di pasar berkembang seperti Tiongkok dan India, memberikan dorongan tambahan terhadap kebutuhan perak. Inovasi dalam sektor manufaktur, termasuk dalam pembuatan komponen elektronik yang lebih efisien dan ramah lingkungan, juga mendukung penggunaan perak dalam jumlah yang lebih besar.
Persaingan dengan Logam Industri Lainnya
Di tengah permintaan yang terus meningkat, perak juga menghadapi persaingan dengan logam industri lainnya, seperti tembaga dan aluminium. Meskipun demikian, keunikan sifat-sifat perak, seperti konduktivitas listrik dan kemampuan untuk bertahan dalam kondisi lingkungan ekstrem, menjadikannya pilihan utama untuk banyak aplikasi industri. Oleh karena itu, meskipun ada logam lain yang juga digunakan dalam sektor energi terbarukan dan elektrifikasi, perak tetap memiliki posisi penting yang tidak dapat digantikan.
Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Harga Perak
Kebijakan pemerintah negara-negara besar juga berperan penting dalam menentukan arah harga perak. Kebijakan yang mendukung investasi besar dalam energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan berpotensi mendorong harga perak lebih tinggi. Misalnya, insentif pemerintah untuk produksi energi surya dan kendaraan listrik dapat meningkatkan permintaan akan perak, sehingga memperkuat prospek jangka panjang untuk logam ini.
Proyeksi Harga Perak ke Depan
Melihat faktor-faktor yang mendukung, proyeksi harga perak dalam jangka pendek dan menengah terlihat cukup positif. Stabilitas harga di atas $32 per ons mencerminkan bahwa pasar melihat prospek cerah bagi perak, terutama di sektor industri. Namun, ketegangan geopolitik, terutama yang berkaitan dengan perang di Ukraina, serta kebijakan moneter dari Federal Reserve AS, dapat memengaruhi volatilitas harga perak ke depan.
Secara keseluruhan, faktor-faktor ekonomi global, permintaan industri, serta upaya-upaya penyelesaian konflik internasional memainkan peran besar dalam menentukan arah harga perak. Jika tren permintaan industri, khususnya dari sektor energi terbarukan dan elektrifikasi, terus berlanjut, harga perak diperkirakan akan tetap stabil atau bahkan naik lebih tinggi.
Kesimpulan
Harga perak stabil di atas $32 per ons pada 17 Februari 2025, didukung oleh pelemahan dolar AS, meredanya kekhawatiran perang dagang, dan permintaan industri yang kuat. Dalam jangka panjang, sektor energi terbarukan dan elektrifikasi yang terus berkembang menjadi pendorong utama permintaan perak. Proyeksi harga perak tetap optimis, meskipun ketidakpastian geopolitik dan kebijakan moneter dapat mempengaruhi volatilitasnya. Dengan pertumbuhan permintaan industri dan dukungan kebijakan pemerintah, perak tetap menjadi komoditas yang menarik bagi investor dan industri.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
MAPS LOCATION
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang di dalam website ini hanya bersifat informatif saja. dan tidak di maksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainya. kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms Of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari pada ahli dibidangnya. Dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT BPF dan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan Transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT BESTPROFIT FUTURES, Bukan atas nama INDIVIDU